Wednesday, 27 July 2016
Belajar dari Turki, Lewat Gerakan Masjid Menuju Indonesia Lebih Baik
Salah satu pendiri Centre of Study for Indonesian Leadership (CSIL) Ustaz Asep Syarifudin mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tengah berjuang mengembalikan identitas Turki menjadi salah satu pusat peradaban Islam. Ia beserta para pendukungnya juga menjadi inspirasi dunia Islam dalam membangun peradaban Islam secara konstitusional dan elegan.
"Perjuangan mereka harusnya menjadi inspirasi para aktifis partai-partai Islam di Indonesia khususnya dalam membangun peradaban Islam secara konstitusional," ujar Ustaz Asep kepada Suara Islam Online, Kamis (28/7/2016).
Dan dari peristiwa kudeta kemarin, lanjut Ustaz Asep, peran masjid sangat vital dalam menggerakkan jutaan rakyat yang pada malam hari langsung seketika turun ke jalan-jalan setelah diserukan oleh Presiden Erdogan untuk melawan kudeta. Masjid-masjid di Turki mengumandangkan adzan seraya menyeru dan menyemangati masyarakat dalam aksi perjuangannya.
"Kita bisa menyaksikan fenomena tersebut melalui rekaman video seruan adzan dan kumandang takbir rakyat Turki yang beredar luas via sosial media. Artinya, fungsi masjid di Turki telah bertransformasi sedemikian rupa bukan hanya sebagai tempat ibadah saja. Melainkan menjadi pusat pergerakan dan peradaban," jelasnya.
Menurutnya, banyak yang tidak menyangka bahwa setelah puluhan tahun lalu dimana masjid-masjid Turki sepi akibat kebijakan rezim sekuler tetapi kini telah bertransformasi dan berevolusi sedemikian rupa. Bahkan dulu saat era Mustafa Kemal Ataturk masjid-masjid dilarang kumandangkan adzan. Tetapi, kini masjid-masjid di Turki menjadi benteng kokoh dalam membendung kudeta.
Di Indonesia, terdapat lebih dari 800.000 masjid dan mushola, itu adalah potensi yang sangat luar biasa yang kita miliki tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal. "Karena itu, kita bisa membangun peradaban Islam di Indonesia dengan menjadikan masjid sebagai basis gerakan. Dari masjid kita akan perjuangan Indonesia menjadi negeri yang Baldatun Thoyyiibatun Wa Robbun Ghofur," tandas Ustaz Asep.(si)
Artikel Terkait Belajar dari Turki, Lewat Gerakan Masjid Menuju Indonesia Lebih Baik :
Sejak Orang Asing Memimpin Jakarta, Betawi Sudah tak Tentram Jalankan IslamDalam perbincangan mengenai isu umat Islam terkini dengan pakar sufisme dan Guru Besar Universitas Paramadina Prof DR Abdul Hadi ...
Gunakan Dana Abadi Umat Untuk Biayain Infrastruktur Tapi Malah Hapus Perda SyariahBeredar kabar rencana Pemerintah Jokowi JK yang akan menggunakan dana abadi ummat yang berasal dari dana haji yang tersimpan dike ...
Kembali Membuat Fitnah, Kompas Sebut Ibadah Ramadhan Bisa Membuat Orang Jadi Extrimis/TerorisTidak heran jika umat Islam geram dengan Kompas. Pasalnya, selama Ramadhan ini banyak pemberitaan dan tulisan di media tersebut y ...
Usai Diboikot Wartawan, Ahok Kini Bolehkan Wartawan Masuk Balaikota.Kemarin (16/6), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengusir seorang wartawan media online arah.com. Namun kini, A ...
Sama-Sama Buruh Kasar di Pabrik Semen, China Digaji 15 Juta & Pekerja Lokal Digaji 2 JutaSebanyak 70 tenaga kerja asing asal Tiongkok diamankan Subdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada Senin, ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment