Thursday, 13 February 2014
Ikadi: Hariri Bukan Ustadz
Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) menyesalkan tindakan penceramah Hariri Abdul Aziz Azmatkhan yang menghimpit kepala seseorang di saat berdakwah dan ceramah di hadapan para jamaah di Nagrak, Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Ketua Ikadi Ustadz Achmad Satori Ismail mengatakan sikap yang seperti itu, bisa merusak reputasi ustadz dan orang yang berbuat seperti itu tidak layak disebut ustadz.
“Bukan ustadz kalau dia berbuat seperti itu,” kata Satori Kamis (13/2), merujuk tindakan Hariri seperti diberitakan Republika. Ia meminta masyarakat harus mengkritisi tindakan ustadz yang tidak pantas seperti itu. Satori mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mudah menyematkan nama ustadz, hanya karena orang bisa berdoa, menyitir ayat Alqur`an dan Hadits.
Satori menegaskan, status seorang Dai harus sesuai dengan kepribadiannya. Menurut dia, mereka dipercayai masyarakat sebagai Dai karena memiliki kelebihan di atas orang awam dalam ilmu agama, ibadah, akhlak dan perilaku lain dalam kehidupan sehari-hari.
“Mereka pun harus mampu menjaga emosional dalam berdakwah, ini seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam,” ungkapnya.
Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan Rasulullah dalam berdakwah. “Nabi dicaci, dimaki bahkan disiksa tapi tidak emosional bahkan tidak berubah sedikitpun perilaku hasanah-nya,” papar Satori.
Jadi kalau ada orang sekarang yang mengaku ustadz dan berbuat tidak pantas, dan tidak sesuai seperti yang dicontohkan Nabi dalam berdakwah, menurut dia, tidak pantas untuk disebut ustadz.(fimadani)
Artikel Terkait Ikadi: Hariri Bukan Ustadz :
Pemerintah Turki Meminta Indonesia Agar Menutup 9 Sekolah Milik GulenPemerintah Turki melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta meminta agar sembilan sekolah Turki yang ada di Indonesia ditutup. Alasanny ...
Belajar dari Turki, Lewat Gerakan Masjid Menuju Indonesia Lebih BaikSalah satu pendiri Centre of Study for Indonesian Leadership (CSIL) Ustaz Asep Syarifudin mengatakan bahwa Presiden Turki Recep T ...
Sama-Sama Buruh Kasar di Pabrik Semen, China Digaji 15 Juta & Pekerja Lokal Digaji 2 JutaSebanyak 70 tenaga kerja asing asal Tiongkok diamankan Subdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada Senin, ...
“Jatah Preman” Tersendat, Sebagian Teman “Cebong” Ahok Mulai MengeluhKabar yang selalu beredar jika para kelompok penyerang yang khusus untuk melakukan serangan balik kepada akun-akun yang tidak men ...
Ada Petasan Berbungkus Kitab Suci Al QuranJajaran Polsek Pangkalan Baru dan Polres Pangkalpinang menemukan kembang api berbahan Alquran. Penemuan ini bermula dari laporan ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment