“Apa yang terjadi di Damaskus adalah kejahatan kemanusiaan,” kata Sabra seperti dilansir oleh Al Jazeera, Selasa (23/04/2013).
George Sabra juga mengkritik sikap diam pemerintah Libanon yang membiarkan Hizbullah mengirimkan pasukannya ke Suriah. Ia juga mengingatkan bahwa sikap diam itu justru bisa membawa konflik Suriah melebar ke wilayah Libanon.
Pendapat George Sabra ini sendiri dibenarkan oleh Rami Abdul Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights. Menurut laporan dari lapangan yang ditemukannya, memang benar tentara Hizbullah terlibat dalam pertempuran di Qusayr. Sebuah daerah perbatasan Suriah yang sangat dekat dengan Libanon.
Sementara, Presiden Bashar Al Assad sendiri menyatakan bahwa daerah Qusayr adalah titik pusat pertempuran saat ini. Ia menargetkan akan menghabisi semua pendukung oposisi dikawasan yang dekat dengan Libanon tersebut.(bumisyam)
0 comments:
Post a Comment