Para pemimpin Jerman dan Austria pada Jum’at (4/9/2015) sepakat untuk mengizinkan ribuan pengungsi yang terdampar di Hungaria untuk memasuki kedua negara itu akibat krisis pengungsi di Eropa yang meningkat, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.
Kanselir Austria Werner Faymann menulis di halaman Facebook-nya bahwa ia telah berbicara dengan para pejabat Hungaria dan Kanselir Jerman Angela Merkel, dan semuanya setuju untuk mengizinkan ribuan pengungsi untuk melakukan perjalanan ke salah satu dari dua negara itu.
Ribuan pengungsi telah menunggu di kereta api di Budapest, berharap bisa mendapat tumpangan ke perbatasan Austria. Lebih dari seribu pengungsi lainnya akhirnya menyerah dalam menghadapi hambatan sebelumnya dari para pejabat Hungaria dan mulai berjalan ke perbatasan dengan berjalan kaki, The New York Times melaporkan pada Jum’at (4/9).
Akhirnya, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban setuju untuk menyediakan bis bagi para pengungsi menuju perbatasan Austria dan Jerman.
“Atas dasar situasi darurat yang terjadi saat ini, Austria dan Jerman setuju untuk mengizinkan pengungsi ini memasuki negara mereka,” tulis Orban dalam postingan Facebook-nya.
Krisis pengungsi di Eropa telah berkembang dalam beberapa pekan terakhir saat puluhan ribu orang melarikan diri dari konflik yang melanda negara-negara mereka seperti Suriah, Afghanistan dan Libya dan mencari keselamatan di tempat lain. Sejauh ini sebagian besar pemerintah negara-negara Uni Eropa menolak para pengungsi itu memasuki negaranya.
Pihak berwenang Hungaria sebelumnya menolak untuk mengizinkan para pengungsi menumpang kereta api atau bis ke Barat dan mencoba untuk menempatkan sebagian besar pengungsi itu di sebuah kamp pengungsi di Budapest, kata laporan Times.
(arrahmah)
Home »
Berita Dunia »
Tahukah Anda »
Jerman dan Austria sepakat untuk membuka perbatasannya bagi ribuan pengungsi yang terdampar di Hungaria
Saturday, 5 September 2015
Jerman dan Austria sepakat untuk membuka perbatasannya bagi ribuan pengungsi yang terdampar di Hungaria
Artikel Terkait Jerman dan Austria sepakat untuk membuka perbatasannya bagi ribuan pengungsi yang terdampar di Hungaria :
Mantan Panglima Militer Turki: CIA Berada Di belakang KudetaMantan kepala staff angkatan bersenjata Turki İlker Başbuğ meyakini bahwa dinas intelejan AS, CIA berada di belakang kudeta yang ...
Heboh! Bukti dari FBI Ini Sebut Mayoritas Teroris Dunia Bukanlah MuslimSitus dunia LoonWatch menerbitkan artikel populer pada Januari 2010. Artikel tersebut menunjukkan bahwa menurut situs resmi ...
Gerakan Teror Gulenis (FETÖ) Adalah Gerakan Masonik ModernGerakan Teror Gulenis (FETÖ), yang dituding berada di balik percobaan kudeta yang gagal, 15 Juli, telah menjadi ‘organisasi mason ...
Dianggap Budaya Kolonial, Pemprov Papua Minta Bupati dan Walikota Cabut Izin Usaha Miras di Seluruh PapuaMewakili Gubernur Papua, Asisten I Sekertaris Daerah Propinsi Papua, Doren Wakerkwa, menyatakan Pakta Integritas tentang pelarang ...
Intoleran!! Polisi Papua Melarang Pasang Spanduk Ucapan Selamat Ibadah Puasa di Tempat Umum Umat Islam kembali harus mengalami diskriminasi dan sikap intoleransi di bumi Papua. Kali ini, sikap intoleran itu justru dilakuk ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment