Wednesday, 4 March 2015
Wakapolri Ingkar Janji Soal Jilbab Polwan
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti pada Januari 2015 lalu, berjanji bahwa Peraturan Kapolri soal Jilbab Polwan akan rampung Februari 2015 kemarin. Tapi sampai kini tidak jelas bagaimana nasib jilbab Polwan ini.
Saat wartawan bertanya tentang nasib jilbab Polwan Januari 2015 lalu, Haiti menyatakan:
“Rakor soal kesepakatan tentang seragam Polwan termasuk pakaian, model dan warna sudah. Tinggal dituangkan dalam peraturan Kapolri. Mudah-mudahan bulan depan bisa diterbitkan TR-nya (Telegram Rahasia –red),” kata Haiti pada Jumat (23/1/2015).
Kalangan umat Islam, lewat tokoh-tokohnya telah lama kesal dengan Polri. Mereka heran kenapa Peraturan Kapolri (Perkap) tentang jilbab Polwan ini lama sekali. Padahal DPR sejak tahun 2014 lalu telah menganggarkan resmi Rp 1,2 triliun untuk pengadaan jilbab Polwan ini.
Mantan Kapolri Jenderal Sutarman 2014 lalu, sebenarnya sudah menyiapkan Perkap tentang jilbab Polri ini. Tapi karena keburu diganti sebelum pensiun, akhirnya nasib Perkap ini terkatung-katung.
Beberapa anggota DPR mendesak Wakapolri segera mengesahkan jilbab Polwan, begitu juga tokoh-tokoh Islam. Mereka curiga jangan-jangan lamanya Perkap jilbab ini karena banyaknya oknum polisi yang Islamopobia.
Walhasil, bila Wakapolri tidak segera mengesahkan Perkap jilbab ini, maka wajah Polri akan makin cemar. Karena Polri kini telah tercemar dengan kasus BG –juga beberapa kasus jenderal berekening gendut- yang telah terekspos di media massa. Di mana kekayaan BG terbukti ratusan milyar, jauh lebih besar dengan gaji yang diterimanya tiap bulan.
Kini umat tinggal menunggu sikap Wakapolri. Mau berpihak ke umat Islam atau memihak oknum-oknum Polri yang takut Polri makin Islami. Wallahu alimun hakim.(*NH)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment