Sunday, 15 March 2015
Tim IT e-Budgeting Ahok Tidak Jelas dan Asal Asalan
“Apa yang dikatakan Ahok 20 orang diralat hanya menjadi 4 orang. Kesimpulan tim IT yang diminta oleh gubernur tidak jelas,” pungkas anak buah Prabowo ini.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M. Syarif mengklaim bahwa Panitia Hak Angket sudah semakin dekat dalam mengungkap penyimpangan di RAPBD 2015. Menurutnya, pemeriksaan saksi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan sejumlah kejanggalan yang dilakukan Pemprov DKI terkait penyusunan anggaran.
Salah satu kejanggalan adalah terkait sistem e-Budgeting yang selama ini menjadi program kebanggaan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok.
“e-Budgeting dikerjakan oleh tidak secara jelas, dimana tim IT-nya kerja secara sukarela,” ucap Syarif dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (15/3).
Karena status tim IT yang sukarela, kualitas dari software tersebut layak dipertanyakan. Bahkan, saat diperiksa panitia angket, para anggota tim nyatakan tidak mau bertanggungjawab jika ada kesalahan dalam program e-Budgeting.
Selain itu, tambah Syarif, penjelasan dari Ahok mengenai program tersebut juga tidak jelas dan kerap berubah-ubah. Salah satunya adalah terkait jumlah programer yang menjadi anggota tim IT perancang e-Budgeting.(jpnn)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment