Kelompok teroris Kristen di Republik Afrika Tengah telah melakukan pembersihan etnis dari populasi muslim selama perang sipil berlangsung di negara itu. Namun, menurut Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak ada bukti tentang tujuan genosida.
"Ribuan orang tewas akibat konflik tersebut. Pelanggaran hak asasi manusia dilakukan oleh semua pihak. Koalisi Seleka dan anti-Balaka juga bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," ujar penyelidik pada hari Kamis(15/1/2015).
"Meskipun Komisi tidak dapat menyimpulkan bahwa terdapat genosida, pembersihan etnis muslim oleh anti-Balaka merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," bunyi laporan itu.
Laporan akhir dari penyelidikan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada 19 Desember 2014 menyatakan jumlah korban tewas mencapai 6.000. Namun Komisi menganggap perkiraan tersebut tidak dapat menangkap sebesar apa pembunuhan yang terjadi.[islamedia/tempo]
0 comments:
Post a Comment