Sunday, 23 November 2014
Polisi Kenya Tutup Masjid di Mombasa
Beberapa masjid di kota Mombasa terlihat sepi setelah penggerebekan yang dilakukan polisi Kenya dan kemudian ditutup dengan dalih “kontra-terorisme”. Namun, hal itu tidak memutus semangat kaum Muslimin untuk beribadah di masjid.
“Mereka tidak bisa menghentikan kami dari shalat khususnya Jumat ini. kami akan pergi ke sana, apakah mereka suka atau tidak,” kata seorang pemuda Muslim yang mengatakan dirinya bernama Osama, kepada Reuters pada Jum’at (21/11/2014) kemarin, lansir OnIslam.
“Biarkan mereka menembak kami jika mereka mau.”
Osama adalah salah satu dari ratusan Muslim yang menuntut akses ke masjid-masjid di kota itu setelah tindakan keras polisi.
Selama pekan lalu, ratusan polisi paramiliter menggerebek masjid Musa, Sakina, Swafaa, dan Minaa di Mombasa dan menangkap ratusa pemuda. Polisi mengklaim menemukan sejumlah senjata di masjid, namun hal itu dibantah keras oleh masyarakat Muslim, menggapnya sebagai rekayasa polisi.
Muslim Kenya telah merasakan hak-hak mereka diberantas pemerintah setelah negara mereka terlibat dalam apa yang disebut perang melawan “terorisme” di Afrika Timur.
Banyak spekulasi bahwa tindakan keras aparat Kenya terhadap warga minoritas Muslim hanya akan menimbulkan perlawanan dari komunitas Muslim di negara itu. (siraaj/arrahmah.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment