Home »
Berita »
Jokowi Bilang Ormas Anarkistis akan Digebuk, Apa tak Ingat Anarkisme Massa PDIP di Yogya?
Friday, 10 October 2014
Jokowi Bilang Ormas Anarkistis akan Digebuk, Apa tak Ingat Anarkisme Massa PDIP di Yogya?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ketika menjabat presiden nanti, ia akan menindak dan menegakkan hukum terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan aksi kerusuhan. Hal itu disampaikan Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (09/10/2014) siang.
"Kalau ormas anarkistis, kita gebuk," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, penegakan hukum adalah modal untuk menciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ucapan Jokowi ini menanggapi aksi sejumlah ormas, diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), yang ricuh saat aksi menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, depan kantor DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (03/10/2014) lalu.
Ucapan Jokowi ini seolah melupakan peristiwa anakistis yang dilakukan massa PDIP terhadap kantor TV One di Yogyakarta saat kampanye Pilpres Juli 2014 lalu. Selain itu juga aksi demo di depan kantor redaksi TV One di Pulogadung, Jakarta Timur.
Di Yogyakarta, massa PDIP melakukan aksi vandalisme atau mencorat-coret bangunan dan merusak kantor TV One dengan tulisan berisi kekesalan. Tulisan corat-coret itu antara lain "Kader PDIP bukan PKI".
Menanggapi aksi kekerasan kader PDIP itu, Jokowi saat itu tidak berusaha untuk meredakan, jutru dia menyalahkan media.
"Tapi kan medianya ikut bantu manas-manasin. Salah sendiri manas-manasin. Makanya jangan ikut manas-manasin. Jangan sekali-kali salahkan relawan," kata Jokowi saat konferensi pers di Bandung, Kamis (03/07).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment