Tuesday, 19 August 2014
Karen Mengundurkan Diri, Dugaan Terlibat Suap SKK Migas Jalan Terus
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Galaila Karen Agustiawan akan mengundurkan diri per 1 Oktober 2014. Berbagai kalangan menilai Karen merupakan sosok yang telah berhasil membawa Pertamina dalam kancah internasioal.
"Prestasi Karen tidaklah berbanding lurus dengan kegagalan PT.Pertamina, termasuk kasus-kasus dugaan korupsi dalam tubuh Pertamina," ujar Ketua Presidium Pusat Jaringan Indonesia, Ade Andriansa dalam keterangan yang diterima Aktual, Selasa (19/8) sebagaimana dilansir Aktual.
Lebih lanjut Ade merincikan sebagian catatan kecil kegagalan Karen dalam memimpin PT. Pertamina ini yaitu impor minyak membengkak, lifting minyak tidak sesuai target APBN sebesar 818.000 barel per hari, kerugian dari bisnis penjualan gas elpiji tabung 12 kilogram sebesar Rp6 triliun, kerugian dari penjualan solar kepada PT PLN sekitar Rp495 miliar serta tidak adanya kilang minyak baru.
"Selain kegagalan dalam memimpin Pertamina, Karen juga diduga kuat terindikasi dua kasus korupsi besar seperti kasus dugaan korupsi di SKK Migas dan markup impor minyak mentah," tambahnya.
Terkait dugaan keterlibatan korupsi di SKK Migas, Karen pun pernah diperiksa KPK. Sedangkan terkait markup minyak mentah, Karen diduga kuat berkolusi dengan Mafia Impor Minyak.
"Pengunduran diri Karen dari jabatan Direktur Utama PT. Pertamina tidak serta merta menghilangkan kasus-kasus yang membelit Karen. KPK harus terus membongkar dugaan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh Karen beserta rekan-rekannya yang telah merugikan negara ratusan triliun rupiah," pungkasnya.(intriknews)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment