Sunday, 16 March 2014
PKS Banjir Massa, Jokowe Banjir Kritik
Hari ini di Gelora Bung Karno (suatu tempat yang disediakan khusus untuk orang ramai) telah berkumpul ratusan ribu massa PKS. Mereka datang dengan biaya sendiri memakai baju yang dibeli sendiri. Namun media sekuler tidak begitu tertarik memberitakannya dibandingkan dengan 20 orang massa pendukung Jokowe Bara JP yang katanya datang dari 26 Propinsi (yang berkumpul di bunderan HI tempat orang-orang mencari perhatian menyusahkan dan bukan disediakan untuk tempat berkumpul tapi sering dimanfaatkan untuk tempat demo). Mereka selain diberi baju gratis juga didatangkan bukan datang seperti massa PKS.
Detik.com hari ini menyoroti macet yang disebabkan ratusan ribu massa PKS datang menggunakan bus dan kenderaan lainnya. Padahal sekali lagi GBK memang direka dan dibuat untuk tempat berkumpulnya orang banyak. Detik.com tidak menyoroti disaat di antara 20 orang massa Bara JP adalah anak-anak kecil yang sememangnya dilarang untuk ikut kampanye.
Apa yang pasti ratusan ribu massa PKS itu tidak akan pernah memilih Jokowe PDIP menjadi calon presiden mereka. Bahkan mereka secara automatik massa PKS itu telah menjadi massa yang menolak Jokowe menjadi calon Presiden. Semua orang tahu PDIP dengan PKS adalah dua lembaga yang bertentangan ideologinya. PDIP adalah sebuah partai sekuler yang banyak mengadopsi teori politik Machiavelli, sementara PKS adalah sebuah partai Islamis yang banyak mengamalkan manhaj politik Hasan al-Banna. Yang satu kiblatnya ke Cina komunis yang satu lagi kiblatnya ke Arab. Ratusan ribu massa PKS itu adalah real nyata dibandingkan pasukan abal-abal Jasmev yang pintar menipu dengan menggandakan akun-akun palsu ciber army di media sosial.
Seperti diketahui semejak Jokowe dijadikan capres oleh partainya PDIP, sampai sekarang ia bagaikan genderang perang yang ditabuh oleh Mega terhadap lawan-lawan politiknya. Orang yang paling keberatan adalah Prabowo dengan partai Gerindranya. Prabowo malah mengungkit tentang perjanjian batu tulis bermatrei dengan kesepakatan PDIP yang akan mendukung Prabowo jadi capres 2014, bukan Jokowe. Demokrat, Golkar, Nasdem yang masing-masing mengusung capres Edy, Ical, Paloh juga menjadi musuh utama Jokowe PDIP dalam peperangan ini.
Adakah kaitannya membludaknya massa PKS di gelora bung karno hari ini dengan mencapresnya Jokowe.. Saya nampak ada., dalam politik dikenal dengan pollitik balas dendam, sakit hati, kecewa, marah dan benci. Massa ini disebut dengan massa atas angin, massa ngambang, massa atas pagar. Mereka memerlukan lahan untuk berpijak menyalurkan aspirasi. Massa ini dapat dikatagorikan sebagai luar biasa abnormal. Massa yang kecewa karena dikibulin melalui janji-janjinya waktu kampanye gubernur DKI dulu.. massa muslim yang marah karena sudah dua kali jokowe menyerahkan jabatannya kepada wakil non muslim. Pertama wali kota Solo dan kedua gubernur DKI kepada wakilnya yang beragama kristen. Massa yang benci dengan keadaan Jakarta yang bertambah macet dan banjir yang bertambah parah. Mereka semua mencari lahan tempat berpijak sebagai sarana pelampiasan dendam, sakit hati dan kecewa pada Jokowe.
Sebagai perbandingan beberapa orang kenalan saya yang merasa marah dengan kampanye presiden cerdas saya selama ini justeru terbalik menjadi sahabat yang berjuang bersama saya. Mereka malah banyak yang menyerang Jokowe setelah berita itu. Selama ini mereka kesal karena saya selalu mengkampanyekan presiden cerdas. Mereka tersinggung karena mungkin yang saya maksudkan capres tidak cerdas itu Jokowe saja, padahal bukan hanya dia, tetapi juga Prabowo, Mega, Paloh dan sebagainya.
Mereka yang selama ini memarahi saya dengan kata-kata; lah wong Jokowe sendiri gak mahu nyapres.. Gak mungkin, mustahil.. kok kitanya yang sewot sih.. Kini komennya lain lagi; kecewa ngurus ibu kota belum beres.., perlu didenda karena resign meninggalkan massa kontrak jabatan.., harus diseret ke pengadilan,.. kempret dia.. dan banyak lagi kata-kata kasar akibat kemarahan lainnya.
sumber; http://tajdid.blogdetik.com/2014/03/16/pks-banjir-massa-jokowe-banjir-musuh/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment