By: Nandang BUrhanudin
*****
Dunia maya diramaikan dengan wawancara seorang pakar Timur Tengah dari Rusia, Dimitry Jantiev. Ia menghadiri talkshow di TV Russia Today. Secara mengejutkan, Dimitry mengatakan, bahwa Pangeran Bandar bin SUlthan, Menteri Pertahanan Saudi dan Putra Mahkota Saudi, menawarkan imbalan 15 Milyar Dollar kepada Russia, hanya dengan satu syarat saja: Putin sudi mengunjungi Mesir dan berjumpa dengan komandan junta militer Jenderal As-Sisi, PM Beblawi, dan Presiden boneka militer Adli Mansour.
Menurut Jantiev, Saudi rela menggelontorkan milyaran dollar demi meningkatkan citra junta militer di Mesir di forum international. Hal yang menunjukkan kegagalan junta militer dalam meraiah pengakuan secara global. Jamak diketahui, baru 9 negara saja yang mengakui pemerintahan kudeta.
Masih menurut Jantiev, Saudi gerah dengan perubahan geopolitik di Timteng. Dimana pengaruh Syiah semakin menguat, terlebih Syiah Iran sudah bergantengan tangan dengan sekutu utama Saudi AS. Di sisi lain, di belahan negara-negara Sunni, pengaruh Ikhwanul Muslimin semakin kokoh dan tak terkalahkan. Hal yang membuat Saudi semakin kelimpungan dan sangat mengkhawatirkan tumbangnya rezim Al-Saud yang sudah berkuasa 100 tahun lebih.
0 comments:
Post a Comment