Dibentuk pada penghujung abad 12 di Acre. Pada abad pertengahan ordo ini memegang peranan penting di Outremer.Mengawal pembiayaan jalan tol pelabuhan Acre. setelah kekalahan kristian di timur tengah pada tahun 1187, beberapa pedagang dari Lubeck dan Bremen mengambil inisiatif untuk mendirikan rumah sakit yang bakal melatih akan menjadi Knight of Teutonic. Lalu bertukar menjadi ordo militan pada tahun 1198 dan menerima perintah dari Paus untuk mengambil alih Jerusalem dari tangan gereja timur dan mempertahankannya dari kaum muslim.
Setelah terusir dari Jerusalem, ordo ini banyak berperanan dalam perang melawan kaum non kristiani(selain muslim) di Eropah. Mereka berpindah-pindah tempat di Austria, Rusia, melawan Lithuania, Polandia dan lain-lain.
Ordo ini masih wujud hingga sekarang di Austria, selamat dari jangkauan Napoleon (tidak seperti kakaknya, Hospitaller). Bidang yang digarap bukan lagi militan seperti zaman dulu tetapi bidang sosial dan kesehatan.
Tambahan buat ordo kristian :
Knights Hospitaller memiliki ciri jubah hitam atau coklat dengan lambang salib berwarna putih. Majoriti anggota Hospitaller adalah ksatria yang berasal dari Inggris.
Teutonic Knights memiliki ciri jubah hijau ( teuton ) atau putih dengan lambang salib berwarna hitam. Teutonic Knights dibentuk oleh sisa para Ksatria Bavaria yang turut dalam perang salib ke 3 dibawah Frederick Barbarossa.
Hospitaller dan Teutonic memiliki anggota wanita dan dengan jelas membagi tugas antara personel ketenteraan ( Knights ) dengan personel bukan ketenteraan ( Clerics ) sedangkan Templar tidak menerima anggota wanita dan tidak ada pemisahan tugas. Semua personel Templar berasal dari kaum Knights. Jadi melakukan tugas tempur sekaligus tugas pelayanan umat.
Jelas terlihat perbedaan ciri diantara mereka, Templars dgn jubah putih-salib merah, Teutonic dgn jubah hijau, Hospitallers dgn jubah hitam-salib putih/emas. Selain itu tampak perpaduan gaya Eropah dan Timur tengah/Palestin dlm pakaian mereka karena memang dibentuk untuk bertempur di gurun dan tanah Arab.
0 comments:
Post a Comment