Friday, 5 August 2016
Sri Mulyani Perlihatkan ke Publik Kebodohan Jokowi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memangkas anggaran negara bisa diartikan menunjukkan ke publik kebodohan Presiden Jokowi dalam mengelola keuangan negara.
“Kalau Jokowi itu yang penting besar dan ternama tanpa perhitungan yang tepat, ternyata anggaran negara tidak sesuai, masuknya Sri Mulyani yang memangkas anggaran negara menunjukkan Jokowi salah dalam mengelola keuangan negara.
Publik bisa menolak Jokowi itu bodoh,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (5/8).
Kata Huda, pernyataan Sri Mulyani bahwa kondisi ekonomi dalam keadaan yang tidak baik menunjukkan Presiden Jokowi hanya pandai pencitraan. “Selama ini Jokowi hanya pencitraan di media dan selalu ingin tampil di depan, tetapi tidak tahu masalah ekonomi,” ungkapnya.
Huda mengatakan, anggaran negara maupun berbagai proyek infrastruktur Jokowi yang ambisius bisa gagal karena tanpa melihat keuangan negara. “Jokowi hanya mau kerja, kerja, kerja, tetapi tanpa melihat fakta. Jokowi itu kerja tidak cerdas,” papar Huda.
Menurut Huda, target penerimaan pajak oleh Presiden Jokowi sangat tidak rasional. “Walaupun digenjot tetapi kondisi ekonomi melemah, penerimaan pajak pun berkurang. Ini yang tidak dipikirkan Jokowi,” pungkas Huda.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memenuhi janjinya untuk mengevaluasi APBN Perubahan 2016. Meski baru menjabat sebagai Menkeu sejak Rabu (27/7), Sri sudah memutuskan merombak postur APBNP 2016 dengan memangkas belanja hingga Rp 133,3 triliun.
Keputusan Sri melakukan penyesuaian APBNP 2016 telah disampaikan dan disepakati dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/8).
“Penyesuaian perlu dilakukan agar APBN menjadi lebih kredibel,” kata Sri menyampaikan hasil rapat sidang kabinet paripurna.
Artikel Terkait Sri Mulyani Perlihatkan ke Publik Kebodohan Jokowi :
Pengacara Prabowo Semprot Pimpinan KPK: Faham Gak Teori ‘Perbuatan Melawan Hukum’?Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM), Muhammad Mahendradatta, menyesalkan kesimpulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ...
Dana APBD DKI Mengendap Lama di Bank, Sri Mulyani Tarik 12 Triliun Anggaran AhokMenteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati akan menahan Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 12 triliun un ...
Kasus Teman Ahok Bisa Batalkan Ahok Jadi Calon Gubernur DKIKeberhasilan klaim TEMAN AHOK mengumpulkan 1 juta KTP seharusnya kita sambut sebagai kemajuan dalam demokrasi kita. oleh sebab it ...
Meliana Berpotensi Jadi Tersangka Penistaan AgamaProses hukum terkait kerusuhan di Tanjungbalai masih berjalan. Polres Tanjungbalai menetapkan 20 tersangka, 5 diantaranya dikemba ...
Habib Rizieq: Jangan Hanya Deradikalisasi, Lakukan Juga Deliberalisasi dan AswajaisasiImam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menyoroti program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah, te ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment