Friday, 24 June 2016
Satelit Mata-Mata AS Terdeteksi Di Atas Indonesia
Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu meluncurkan roket Delta IV dari Florida membawa satelit mata-mata. Menariknya, lokasi satelit mata-mata tersebut telah ditemukan oleh pelacak satelit amatir asal Australia.
Sesaat setelah peluncuran roket Delta IV, video peluncuran langsung diputus agar lokasi satelit mata-mata itu tetap jadi rahasia. Sayangnya, tiga hari setelah peluncuran, satelit mata-mata itu terdeteksi oleh Marco Langbroek, pelacak satelit asal Australia.
Dibantu dua temannya, Paul Camilleri dan Ted Molczan, Langbroek berhasil mendeteksi lokasi satelit mata-mata itu berada di atas Selat Malaka yang kemudian melintasi pulau Sumatera. Langbroek menambahkan bila satelit itu terlihat mengarah ke barat.
“Perkiraanku, satelit itu akan berhenti di garis bujur 80E (selatan Sri Lanka) atau 10E (di atas Afrika Tengah)," tulis Langbroek seperti dikutip Merdeka.
Dugaan sementara, satelit mata-mata tersebut berjenis 'Mentor' yang sering digunakan untuk mendengarkan sinyal radio. Satelit tersebut kemungkinan terkait dengan misi rahasia 'NROL-37' milik National Reconnaissance Office (NRO). NRO sendiri tercatat sebagai satu dari 16 badan intelijen AS. Namun Pihak NRO belum mengeluarkan keterangan resmi soal penemuan satelit itu oleh Langbroek. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Artikel Terkait Satelit Mata-Mata AS Terdeteksi Di Atas Indonesia :
“Bersabarlah Erdogan, teruslah melangkah pada jalan yang benar.”Abdullah Ghaleb Barghouti, Komandan Hamas yang juga merupakan penulis, dari balik jeruji Penjara Rimon Israel menyatakan solidari ...
Kendali Militer dan Intelijen Turki Akan Dipegang langsung ErdoganAnkara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menginginkan angkatan bersenjata dan badan intelijen nasional secara langsung berada ...
Israel: As Sisi Lebih Benci Hamas Ketimbang IsraelJunta militer Mesir “lebih dekat kepada Israel ketimbang Hamas” dan mereka “akan semakin menekan Jalur Gaza lebih dari yang dibut ...
Gulenis Membayar Anggota Parlemen Inggris untuk Kampanye Anti TurkiKoran Inggris British Times menyebut bahwa kelompok Fetullah Gulen membayar puluhan ribu dollar kepada seorang anggota parl ...
Erdogan Kecam Jenderal AS atas Komentarnya Pasca KudetaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengecam kepala Central Command AS atas pernyataannya menyusul kudeta 15 Juli yang ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment