Monday, 24 November 2014
PKS: Menteri Rini Buat Kesalahan Fatal
Beredarnya surat permohonan penundaan RDP yang ditandatangani Menteri BUMN, Rini Soemarno kepada Sekjen DPR RI, mendapat tanggapan dari wakil rakyat lainya, tidak hanya komisi VI.
Pimpinan Komisi X dari Fraksi PKS, Sohibul Iman, mengatakan apabila surat itu terbukti benar adanya, maka pemerintah telah membuat kesalahan fatal. "Saya belum tahu isi surat itu, hanya dari media. Bila benar ada surat tersebut, maka itu kesalahan fatal," kata Sohibul kepada Republika, Ahad (23/11).
Menurutnya, kesalahan ini mencerminkan ketidakpahaman sistem ketatanegaraan. Antara lain, pertama mitra kementrian bukan sekjen DPR, tapi DPR-nya itu sendiri. Maka komunikasi harus atas nama menteri dengan pimpinan DPR.
Kedua, lanjut dia, tidak ada hak kementrian meminta DPR untuk tidak memanggil mereka. Karena menurutnya, DPR mempunyai fungsi pengawasan. Dengan demikian, kata dia, DPR berwenang memanggil pemerintah untuk melakukan fungsi pengawasan. Sohibul mengatakan, jika benar
adanya, tentu akan melahirkan sebuah pertanyaan, apakah pemerintah tidak mau diawasi?
Selanjutnya ia mengatakan, sebagai tindak lanjut hal ini, DPR perlu meminta penjelasan dari pemerintah apa maksud dari surat itu. Dalam situasi seperti ini, menurutnya semua pihak harus intens melakukan komunikasi,sehingga meluruskan semua permasalahan.
Seperti diketahui, pada hari Jumat (21/11) Pimpinan Komisi VI menunjukkan surat kepada sejumlah awak media. Perihal surat itu adalah permohonan penundaan jadwal-jadwal RDP dengan Kementerian BUMN dan BUMN. Surat itu ditandatangani oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, ditujukan kepada Sekretaris Jenderal DPR RI dengan salah satu tembusannya adalah Komisi VI DPR RI. Isi surat itu adalah meminta kepada Sekjen untuk sementara waktu berhenti menerbitkan surat undangan RDP kepada Pejabat Eselon I KBUMN dan BUMN.
Sumber Foto: http://www.jurnalparlemen.com
Sumber Berita: http://nasional.republika.co.id
Artikel Terkait PKS: Menteri Rini Buat Kesalahan Fatal :
Logo HUT Jakarta HUT 489 Mirip Teman Ahok, Logo HUT Jakarta 488 Ada Naga ChinaLogo Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke 489 tahun 2016 ini memiliki kemiripan dengan logo teman ahok, kemiripanya ada gam ...
Menteri ESDM Baru Arcandra Tahar Guru Ngaji yang Pakar Offshore Gantikan Sudirman SaidSalah satu nama yang mengagetkan banyak orang dalam kabinet baru hasil reshuffle pada Rabu siang ini adalah penunjukan Arcandra T ...
Kerusuhan Tanjungbalai, KH Athian Ali: Lihat Apinya Bukan Asap! Menanggapi peristiwa kerusuhan antar etnis di Tanjungbalai, Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali menilai, bany ...
Pendukung Jokowi Sebut Dajjal yang Hina dan Tuding Syiah Qurasih ShihabPendukung Capres Joko Widodo atau Jokowi tidak terima ulama yang mereka banggakan Prof Quraish Shihab mendapat kritikan akibat me ...
Huda: Pangkas anggaran, Sri Mulyani menelanjangi Jokowi yang ternyata salah mengelola keuangan negaraKetegasan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memangkas anggaran negara hingga Rp 133,3 triliun menjadi salah satu indikasi bahwa ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment