Sunday, 24 August 2014
Kepala Mossad Shavit : Hamas Tidak Akan Pernah Dapat Dikalahkan
Mantan Kepala Mossad Israel, Shabtai Shavit, mengatakan operasi militer Zionis-Israel di Gaza tidak dapat mencapai tujuannya menghancurkan Hamas, dan Israel harus bekerja untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang dengan gerakan Hamas, tuturnya, Minggu, 25/8/2014.
Dalam sebuah wawancara dengan Israel Channel 10, Shavit mengatakan bahwa sulit menentukan nasib operasi militer Israel saat ini. Shavit menilai bahwa menunjukkan Israel mengalami kegagalan mencapai tujuan operasi militer ini, yaitu mengalahkan Hamas atau menghancurkan sama sekali kekuatan militer Hamas, maka sekarang Israel harus membangun kemampuan mencapai perdamaian jangka panjang dengan Hamas.
Shavit mengatakan, "Mereka yang percaya bahwa membunuh para pemimpin Hamas akan memaksa gerakan Hamas menyerah keliru", dan menambahkan, "Hamas tidak akan menyerah dan tidak akan menaikkan bendera putih", tandasnya.
Shavit menunjukkan bahwa "Bentuk perang utama perang ini menjadi perang pikiran ... Siapa yang menang dalam permainan ini adalah yang paling cerdas". Dia menyatakan keyakinannya bahwa, "ada keputusan politik untuk tidak menuntut para pemimpin Hamas, atau menjadikan mereka sebagai target pembunuhan dan ada prioritas selama perang, karena itu pembunuhan para pemimpin Hamas harus dihentikan", tambahnya.
Dia menunjukkan bahwa selama menjabat sebagai Kepala Mossad antara tahun 1989 dan 1996, ia sejak awal fokus pada operasi pembunuhan pembunuhan para pemimpin Hamas, tetapi semua itu gagal.
Shavit menambahkan, "Salah satu kondisi yang paling penting bagi keberhasilan operasi apapun adalah membuat kerusakan pada organisasi gerakan itu dengan melakukan pembunuhan pemimpin mereka, seperti yang saya lakukan dengan Jihad Islam, ketika kita membunuh pemimpinnya, Fathi Shiqaqi, dan mengakibatkan lumpuhnya kemampuan organisasi itu selama dua tahun. Ketika anda menekan kepala ular, pasti akan terjadi kekacauan dalam organisasi gerakan itu, dan perlu waktu datang pengganti pemimpin yang baru, dan kita harus selalu membunuh penggantinya", tambah Shaviat.
Ketika ditanya tentang upaya pembunuhan terhadap Komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Dhaif, kemudian Shavit mengatakan: "Mereka menghargai (mencari) kematian, sedangkan kami menghargai (mencari) kehidupan. Ini adalah salah satu ciri atau karakter konflik antara Palestina dan Israel", ucapnya. mashadi/pic/voa-islam.com
Artikel Terkait Kepala Mossad Shavit : Hamas Tidak Akan Pernah Dapat Dikalahkan :
Israel dan “Hantu” Terowongan Pejuang Palestina di Jalur Gaza .Pengumuman rencana Israel untuk melanjutkan pembangunan pagar raksasa bawah tanah di sepanjang perbatasan Jalur Gaza menimbulkan ...
Muhammad Deif, Komandan Yang Gagal Dihabisi oleh 7 Presiden Israel Penjajah Zionis Israel kembali menempatkan komandan umum Izzuddin Al-Qassam, Muhammad Deif sebagai buron nomer wahid setelah mere ...
Pria Palestina Berusia 126 Tahun Menjadi Satu Satunya Saksi Kesadisan Yahudi pada NakbaRAJAB Al-Toum, seorang pria Palestina berusia 126 tahun, mengatakan buku-buku sejarah gagal untuk secara akurat menggambarkan har ...
SEBARKAN KARIKATUR NABI, HAMAS KUTUK CHARLIE HEBDOGerakan perlawanan Islam Palestina Hamas mengutuk tindakan majalah Prancis Charlie Hebdo yang kembali menyebarkan gambar gambar k ...
Video Khutbah Jum'at Ismail Haniyah Yang Disiarkan TV Nasional SaudiSejak Kerajaan Arab Saudi mengalami pergantian kepemimpinan yang kini dijabat oleh Raja Salman, banyak perubahan di negara yang m ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment