Monday, 21 July 2014
DPP PKS Gelar Rekapitulasi C1 se-Indonesia dan Beberkan Kecurangan
Siang ini DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rekapitulasi C1 dari Provinsi Aceh sampai Papua. Rekapitulasi oleh partai pendukung Prabowo-Hatta itu akan digelar di kantor pusat mereka di Jalan TB Simatupang, Jakarta.
Menurut rencana, sejumlah saksi dan Tim Hukum Prabowo-Hatta akan memberikan keterangan terkait kecurangan yang dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis pada 12 propinsi.
Dari rilis yang disebarkan ke wartawan, sebagai gambaran atau contoh kasus kecurangan adalah di satu kabupaten di Provinsi Papua yang "tidak ada" Pemilu Presiden namun rekapitulasi KPUD mengatakan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menang.
Sementara, Komisi Pemilihan Umum hari ini kembali melanjutkan proses perhitungan suara pemilihan Presiden 2014 secara nasional. Di hari pertama, KPU berhasil merekapitulasi 15 dari 33 provinsi. (RMOL)
Artikel Terkait DPP PKS Gelar Rekapitulasi C1 se-Indonesia dan Beberkan Kecurangan :
Alasan Iseng, Polisi Bebaskan Penginjak Al-Qur’an TulungagungPelaku penistaan agama FR yang menginjak kitab suci Umat Islam Al-Qur’an dibebaskan oleh Kepolisian Resort Tulungagung Jawa Timur ...
Masuk Sorga Dengan Modal 2 Juta Dari Sang Nabi PalsuSeorang warga bernama Abdul Muhjib mengaku sebagai nabi dan menjual tiket ke surga sebesar Rp2 juta kepada warga Kabupaten Karawa ...
3 PEMBERITAAN KOMPAS YANG MEMBUAT MUSLIM MARAHSepanjang semester pertama 2016, Kompas telah melakukan sedikitnya tiga ulah besar yang membuat umat Islam marah. Namun sebagai u ...
Gerakan Tolak Ahok Mulai Membahana di JakartaWarga masyarakat Condet Jakarta Timur termasuk berbagai ormas dan elemen masyarakat menyatakan menolak keras kedatangan Ahok yang ...
Gunakan Dana Abadi Umat Untuk Biayain Infrastruktur Tapi Malah Hapus Perda SyariahBeredar kabar rencana Pemerintah Jokowi JK yang akan menggunakan dana abadi ummat yang berasal dari dana haji yang tersimpan dike ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment