Ketika dunia Barat banyak yang mengecam legalitas poligami dalam Al-Qur’an, justru dukungan datang dari tokoh Barat itu sendiri, yaitu Adolf Hitler. Penasarankan? Simak terus historinya.
Mengutip sebuah buku “Bolehkah Poligami Lebih dari 4” (ditulis Abdul Matin Salman, Lc, M. Ag), dalam sebuah koran, al-Abram, edisi tanggal 13 Desember 1960, seorang mantan kepercayaan Hitler menuliskan, bahwa ia menemukan beberapa tulisan Hitler (tahun 1944). Hitler secara serius memikirkan agar Undang-undang Jerman mengizinkan kaum laki-lakinya berpoligami. Tujuannya, agar masa depan masyarakat Jerman semakin kuat.
Selain Hitler, sebenarnya ada tokoh Barat juga yang rupanya banyak mendukung ide poligami, misalnya saja Senar. Perlu diketahui, Senar adalah salah satu anggota parlemen Perancis. Ia mengatakan, di Perancis sekarang terdapat satu setengah juta perempuan tidak menikah, karena setiap pemuda di sana hanya diperbolehkan menikah satu perempuan.
Para perempuan itu adalah korban dari undang-undang yang mengatur tentang perkawinan di Perancis, karena keberadaan mereka sama sekali tidak diperhitungkan. Mereka sama sekali tidak mendapat keadilan dengan UU di Perancis.
Lain halnya dengan Spencer, seorang ahli filsafah dari Inggris. Ia mengatakan, banyak kaum laki-laki gugur di medan perang, sementara negara membatasi mereka dengan satu orang istri. Akibatnya, banyak perempuan yang tersisa tidak memiliki suami, karena janda atau karena tidak kebagian suami. Adapun negara-negara Islam adalah yang paling banyak kehilangan kaum laki-lakinya, terutama akibat perang. [desastian/dbs]
0 comments:
Post a Comment