Monday, 1 August 2016
Perang Palestina-Israel Akan Datang : Perang Bawah Tanah dan Perang Darat.
Pernyataan pimpinan militer Israel yang menggemparkan akhir-akhir ini adalah tentang perang akan datang Israel-Palestina di Jalur Gaza akan terjadi di bawah tanah dan di atas tanah (darat), Strategi perang udara dan laut seperti yang lalu akan dikaji ulang.
Seperti yang dilansir oleh berita Israel dan dikutip oleh Kantor Berita Suara Palestina bahwa kegagalan Israel serangan udara tahun 2014 jangan sampai terulang kembali. Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islamy dalam sebuah parade senjata telah menunjukkan roket terpanjang yang dimilikinya, begitu juga Hamas.
Akram ‘Athallah menjelaskan bahwa kelemahan kekuatan Israel telah terungkap pada perang 2014 yang lalu bahwa pasukan udara Israel tidak bisa menembus perang di darat.
‘Athallah menambahkan juga bahwa pernyataan komandan perang Israel Letjend Coopy Barraack akan tetap melawan kekuatan gerakan perlawanan Palestina sesuai arahan dari Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman.
Barrack menjelaskan bahwa: “Pengalaman Israel dalam perang 2014 silam melawan Palestina membawa kesimpulan bahwa perang kedepan akan semakin sengit, peperangan akan terjadi di bawh tanah dan di atas tanah. Seperti yang pernah terjadi di distrik Syaja’ah di Jalur Gaza.”
Perang yang akan datang kembali kepada perang Klasik.
Mukhtash ‘Athallah dalam pernyatannya kepada kantor berita “Palestina Hari ini ” dan dikutip oleh kantor Berita Suara Palestina menyatakan bahwa: “Pasukan militer Israel dalam peperangan yang lalu baik itu di Libanon dan Jalur Gaza, masih konsentrasi pada strategi penyerangan lewat udara. Aksi perlawanan Hamas dalam melawan roket-roket Israel tidak bisa dibendung lagi. Israel kembali kepada strategi perang klasik.”
“Kedepan, Israel kembali menguatkan pasukan angkatan daratnya, namun juga menggunakan pasukan laut dan udara untuk melindungi pasukan di darat.”
Gerakan perlawanan Palestina mencermati persiapan peperangan kedepan akan semakin sengit.
Kekalahan Israel akibat dampak perang 2014 terutama efek jatuhnya roket Hamas menembus jantung Tel Aviv.
Ditambah lagi keluarga korban perang menuntut pemerintah Israel agar segera membentuk komisi investigasi perang 2014. Intinya, pemerintah Israel tidak bisa menjawab tantangan untuk menciptakan perdamaian di Palestina.
Pernyataan komandan perang Israel sangat tidak mendukung proses perdamaian dan keamanan. Dan kedepan, Israel akan menguatkan pasukan daratnya.
(suarapalestina)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment