Tuesday, 2 August 2016
Judul Media Brewok Ini Top Banget! : 11 Juta Muslim Indonesia Berpotensi Radikal
Entah kenapa di era Jokowi ini, sangat terasa Umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di negeri ini terus menerus dipojokkan dengan berbagai atribut: RADIKAL, TERORIS, INTOLERAN.
11 JUTA MUSLIM INDONESIA BERPOTENSI RADIKAL
Demikian headline media brewok yang selama ini sangat tendensius kalau terkait dengan Islam dan Kaum Muslimin.
[Kutipan:]
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bersama Yenny Wahid menyampaikan pemaparan lewat konpres dalam peluncuran HASIL SURVEI NASIONAL TENTANG POTENSI INTOLERANSI
DAN RADIKALISME SOSIAL KEAGAMAAN DI KALANGAN MUSLIM INDONESIA.
Teten Masduki ini dulu kalau gak salah dia aktivis Anti-Korupsi, sekarang setelah di istana malah ngurusi toleransi dan radikalisme.
Kenapa Umat Islam selalu disalahkan?
Seandainya Umat Islam di Indonesia ini warga minoritas seperti Rohingya di Myanmar, apakah akan masih ada toleransi dan hidup rukun?
Dalam kasus kerusuhan Tanjungbalai, Umat Islam juga yang disalahkan, tapi pemicu konflik dibiarkan.
Semua sebenarnya sudah tahu: akar permasahalan adalah KETIDAK ADILAN.
Yang beragama Islam langsung dicap teroris, sementara pelaku yang sama tapi non-Islam dia hanya dianggap kriminal biasa.
Kerusuahan Tolikara, pihak GIDI yang jemaatnya melakukan pembakaran masjid malah diundang ke Istana. Sementara di Tanjungbalai langsung dipenjara.
Ketika perlakuan tidak adil, maka potensi konflik akan terus ada.
Tegakkan keadilan, dan jangan provokasi Umat Islam.
Sumber : Portal Piyungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment