Friday, 13 November 2015
Prince of Disney Perdana Menteri Terpilih Kanada Ternyata Pendukung Palestina
Kanada baru saja menggelar pemilu beberapa bulan yang lalu, hasilnya mengejutkan partai petahana yang dipimpin Stephan Harper dikalahkan oleh seorang pemuda yang di juluki Prince of Disney Justin Trudeau.
Kemenangan Justin Trudeau adalah kemenangan generasi muda yang menginginkan adanya perubahan di Kanada. Karena selama ini Kanada dipimpin oleh partai konservative yang elitenya kebanyakan para sepuh.
Perdana Menteri Kanada yang baru Justin Trudeau berbeda dengan pendahulunya Stephan Harper. Dimasa Stephan Harper, hubungan Kanada dan Israel sangat erat dan saling mendukung. Bahkan dihadapan Kneseet parlemen Israel, Stephan Harper menjanjikan Kanada akan selalu berada di sisi Israel dalam mengarungi lautan dan api.
Namun kekalahan Stephan Harper bulan lalu menimbulkan kekecewaan yang mendalam pada Benjamin Netanyahu. Beliau kehilangan sosok pendukung setianya yang selalu melihat Israel sebagai pihak yang “benar”, apapun yang Israel lakukan di Palestina.
Kekecewaan tersebut diselimuti dengan rasa kehawatiran dari pihak Israel. Empat hari setelah Partai Liberal memenangkan pemilu, Perdana Menteri Trudeau ditelepon Benjamin Netanyahu. Komunikasi antara kedua belah pihak diungkapkan juru bicara pemerintah sebagai langkah yang kondusif dan dinamis.
Juru bicara Pemerintah mengungkapkan bahwa didalam percakapannya Perdana Mentri yang baru Trudeau jelas memiliki arah kebijkan baru dalam masalah Palestina namun akan menjaga hubungan dengan Israel .
Didalam website pemerintah sangat jelas arah prinsip luar negeri Justin Trudeau dalam menyikapi konflik Palestina, yaitu penciptaan negara Palestina yang berdaulat, mandiri, layak, demokratis dan teritorial bersebelahan.
Menteri Luar Negeri Kanada yang baru Stephane Dion telah mengumumkan bahwa Kanada akan kembali ke perannya sebagai perantara yang jujur, dan memperbarui hubungan dengan negara-negara Timur Tengah lainnya.
“Israel adalah teman, mereka adalah sekutu,” katanya kepada iPolitics.ca. “Tapi bagi kita untuk menjadi sekutu yang efektif kita perlu juga untuk memperkuat hubungan kita dengan mitra lain yang sah di wilayah ini.”
Namun Justin Trudeau masih menganggap Hamas sebagai kelompok teroris dan pada 2014 lalu dan membuat pernyataan yang membela Israel dari serangan rudal roket Hamas. Trudeau menyatakan bahwa Israel berhak membela diri dan melindungi rakyatnya.
Namun pernyataan Trudeau dikritik oleh aktivis di negrinya, Trudeau dianggap mengabaikan penderitaan rakyat Gaza dan hanya melihat kepentingan Israel semata. (abnei/sharia)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment