Wednesday, 11 November 2015
CAMPUR TANGAN MOSSAD DALAM PERANG DI SUDAN SELATAN
Seorang mantan agen dinas intelijen Israel, Mossad, David Ben-Ozil, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Israel mengambil bagian dalam perang Sudan antara pasukan pemerintah Sudan dan separatis selatan antara tahun 1969 dan 1971, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah bukunya, Ben-Ozil mengklaim bahwa ia dan sejumlah koleganya aktif mengambil bagian dalam perang bersama gerakan separatis selatan yang dipimpin oleh Joseph Lagu. Sudan Selatan kini menjadi negara merdeka.
Ben-Ozil mengatakan bahwa Israel membantu melemahkan tentara Sudan dalam perang, antara lain melatih para separatis , memberi bantuan senjata dan staf. Israel juga membantu separatis membentuk brigade militan kecil dan membangun bandara untuk pesawat yang mengangkut senjata langsung ke pemberontak selatan.
Tujuan utama Israel, klaim Ben-Ozil, adalah melemahkan tentara Sudan sehingga Sudan tidak akan mampu untuk bergabung dengan tentara Arab dalam perang masa depan yang berpotensi melawan Israel.
Mantan pejabat Mossad juga mengungkapkan bahwa Israel secara aktif menjalin hubungan dengan minoritas di Timur Tengah sebagai sarana untuk melemahkan dukungan kepada oposisi Arab melawan Israel. Tujuan regional Israel berada di belakang usaha pengembangan hubungan yang kuat dengan negara-negara seperti Ethiopia, Iran dan Turki , dan kelompok-kelompok etnis dan agama seperti Maronit di Lebanon dan Kurdi di Irak.
Middle East Monitor/Middle East Update
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment