Aksi hari kedua ini dimulai dengan aksi longmarch dari masjid Istiqlal Jakarta menuju Istana Negara. Namun pihak kepolisian tidak memberikan izin untuk mendekati Istana dan mengerahkan ratusan aparatnya untuk mengawal peserta aksi, sehingga peserta aksi tertahan di dekat monas. Sebuah penjagaan yang dinilai berlebihan oleh para peserta aksi.
Selama aksi berlangsung, para peserta meneriakan yel-yel yang berisi penolakan terhadap kunjungan pimpinan kudeta Mesir, As-Sisi ke Indonesia. Mereka juga membawa beragam poster yang mengecam kejahatan As-Sisi terhadap rakyatnya dan meminta presiden Jokowi tidak mempermalukan Indonesia dengan mengundang penjahat kemanusiaan ke Istana.
Noval Abudzar, koordinator aksi tersebut mengatakan, pihak akan menggelar aksi terus melakukan aksi serupa selama As-Sisi masih ada di Indonesia. “Diktator seperti As-Sisi pembunuh saudaranya sendiri datang ke Indonesia hanya untuk kepentingan pribadi, dia bekerja untuk Amerika,” jelas Abudzar seperti dikutip arabi21.com(dakwatuna)
0 comments:
Post a Comment