Home »
Konspirasi »
Tanggapan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub Mengenai Simbol Dajjal Di Kafe Gibran Rakabuming
Wednesday, 6 May 2015
Tanggapan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub Mengenai Simbol Dajjal Di Kafe Gibran Rakabuming
Salah satu putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sorotan di lini masa. Bukan karena prestasinya, tetapi karena di dalam kafe yang dia punya dipasang gambar mata satu yang selama ini dikenal sebagai simbol Zionis. Kafe bernama Markobar (Martabak Kottabarat) itu berada di sebelah barat Solo Grand Mall.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub pun turut mempertanyakan penggunaan gambar mata satu dan segitiga di kafe milik putra sulung Jokowi itu. Kyai Mustafa menepis bahwa simbol yang identik dengan Iluminati tersebut hanya sekadar seni.
Menurut Ali Mustafa, masyarakat tidak perlu heran dengan munculnya simbol tersebut. Pasalnya, Protokol Zionisme sudah dirancang sejak 1897, dan semua kejadian itu sudah direncanakan oleh kelompok Yahudi tersebut.
"Kalau Cuma sekadar seni, saya kira tidak. (Simbol) itu bukan cuma di Indonesia, di mana-mana. Gambar itu merupakan simbol Zionisme. Kalau seni, lebih banyak orang mengenal seni Jawa," katanya seperti dikutip Republika Online, Rabu (06/5) malam WIB.
Ali Mustafa mengingatkan, masyarakat untuk selalu waspada dengan gerakan Zionisme. Dia menyebut, agen Zionis juga betebaran di Indonesia, dengan segala profesi. Karena itu, kalau tiba-tiba muncul simbol Iluminati di Indonesia, ia tidak kaget.
"Saya tidak heran. Nah kita tak tahu di sekitar banyak agen Zionis. Kita perlu waspada," ujar alumnus Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh tersebut.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan di lini masa. Itu setelah terpampang gambar mata satu dan simbol segitiga di kafe miliknya yang bernama Markobar. Kafe yang merupakan kependekan dari Martabak Kottabarat tersebut, berada di sebelah barat Solo Grand Mall.
Hanya saja, tempat usaha Gibran tersebut mencuat setelah sebuah foto yang diidentikkan sebagai simbol organisasi Freemason terpampang di salah satu sudut kafe. Di samping itu, terdapat tulisan 'Yes You Can'.
Sementara itu, Gibran sepertinya menyadari gambar mata satu dan segitiga di kafe miliknya menjadi pembicaraan netizen. Melalui akun @Chilli_Pari, ia membuat kicauan konyol untuk mengklarifikasi tudingan gambar iluminati.
Chilli Pari adalah perusahaan katering dan wedding organizer miliknya. "Ternyata bukan cuma Markobar. Menu chilli pari juga penuh konspirasi," begitu status Chilli Pari yang disertai nasi tumpeng berbentuk segitiga, yang disandingkan dengan simbol Dajjal.
(si)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment