Home »
Alam Islami »
Takut Akan Penyebaran Islam, Walikota di Prancis Sebut Islam Harus Dilarang di Negaranya
Friday, 15 May 2015
Takut Akan Penyebaran Islam, Walikota di Prancis Sebut Islam Harus Dilarang di Negaranya
WALI kota Venelles, kota kecil di Tenggara Prancis Robert Chardon, dikabarkan menulis kicauan tentang kebencian terhadap Islam, demikian seperti dilansir oleh Worldbulletin pada Jum’at (15/5/2015).
“‘Kita harus melarang agama Islam di Prancis,” tulis Robert Chardon di akun Twitter-nya pada Kamis (14/5/2015).
Robert Chardon adalah walikota Venelles, sebuah kota dekat Aix-en-Provence yang memiliki populasi 8.000 jiwa. Chardon juga aktif di beberapa kelompok populer di Prancis. Dia juga sebagai wakil presiden Organisasi Kota sekitar Aix-en-Provence.
Menurut situs Worldbulletin, sejak Kamis, ia telah mengirimkan berbagai tweet dengan pesan anti-Muslim.
“Kami juga membutuhkan Marshall Plan untuk mengirim Muslim ke negara-negara di mana agama itu dipraktikkan,” kata Chardon dalam tweet-nya.
Menurutnya, Islam milik Magherib dan Prancis harus menerima agama Kristen Oriental saja.
Dia juga mengatakan hukum Prancis sekularisme 1905 – yang menjamin kebebasan beragama – harus dihapus dan “Republik Prancis harus mempromosikan praktik iman Kristen,” tegasnya.
Chardon memutuskan untuk memulai kampanyenya saat sakit. Kini ia sedang dirawat karena kanker mulut.
Walikota itu juga mengatakan kepada harian Prancis Le Monde bahwa ide tersebut datang saat ia dalam masa perawatan. Chardon menilai, itu satu-satunya solusi untuk sebagian besar masalah di Prancis.
Sementara itu, menurut ketentuan hukum Prancis, Chardon bisa dituntut karena membuat pernyataan ini. [fh/Islampos]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment