Monday, 9 March 2015
Keterlaluan, Kepala Sekolah SD di Lamongan Larang Siswanya Shalat
Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Jubel Lor 1 dan 2 Kecamatan Sugio melakukan aksi demo pada Senin, (9/3/2015) karena dilarang shalat oleh kepala sekolahnya.
"Kami orang islam masak gak sholat; Ngaji kok dilarang; sekolah jangan rampas hak ku," tulis siswa dalam spanduknya.
Tidak hanya para siswa yang marah, diantara para guru juga menyesalkan kebijakan zalim itu. Ainur Rofik (35), salah satu guru agama disekolah tersebut membenarkan pelarangan aktivitas beribadah yang dilakukan disekolah ini.
"Dulu di era kepala sekolah yang lalu anak-anak dianjurkan shalat berjamaah meskipun tidak ada musholah, namun oleh kepala sekolah diberi tempat," ungkapnya.
Bahkan seorang kiai menyumbang pengeras suara dengan maksud untuk ibadah dalam hal ini shalat. "Ini kan sangat baik untuk para siswa," ujarnya.
Namun, Ainur menjelaskan, sejak Samsul Huda menjabat kepala sekolah setelah dipindah dari Karanggeneng justru aktivitas shalat jamaah dan adzan dilarang karena dianggap sangat mengganggu.
"Bahkan dengan otoriternya sang kepala sekolah baru melarang segala aktifitas ibadah. Dan saat ini ruangan yang mestinya dipakai tempat shalat dibongkar dan dipakai ruang kantor," imbuhnya.
Sikap otoriter pihak sekolah ini, nampak saat kepala sekolah dengan emosi memanggil setiap siswa ke ruangan kantor kepala sekolah. Darul Ulum (10), salah satu siswa menyatakan kalau dia dipanggil kepala sekolah untuk tidak melanjutkan demo.
"Saya ini orang islam tetapi kok shalat jamaah dan adzan dilarang," ungkapnya heran.
Sementara itu, Samsul Huda Kepala Sekolah SDN Jubel Lor 1 Sugio tidak mau dikonfirmasi soal pelarangan melakukan ibadah shalat. "Sudah gak ada apa-apa," singkatnya sembari menutup wajah dari jepretan kamera wartawan. (si)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment