Thursday, 20 November 2014
Mengapa, Protes BBM Disangkutkan dengan Prabowo, PKS, dan KMP?
Oleh: Aminah Mustari
ENTAH mengapa, protes BBM disangkutkan dengan Prabowo, PKS, dan KMP. Dengan arogan, sindiran mereka menyoal dua ribu perak dibandingankan dengan nilai konsumsi kita yang jutaan per bulan. Juga dengan mempertanyakan apakah BBM yang diprotes ataukah presiden. Atau dengan sok tegar mengatakan bahwa kita tidak boleh cengeng.
Tidakkah terpikirkan olehmu nasib janda tua tanpa anak di sebelah rumahmu? Bagaimana kau pandang wajah-wajah keriput yang menua karena beban ekonomi? Ada jutaan orang yang menangis karena hidup mereka hanya menjadi sekadar membuat perut tidak lapar saja. Itu teramat menyakitkan. Rakyat tak berdaya, digiring oleh sistem ekonomi dunia yang rakus. Jutaan rakyat Indonesia itu bukan siapa-siapamu mungkin, tapi berempatilah. Pakailah nuranimu saat berbicara.
Sudahlah, hentikan kebencian dan prasangka. Berhentilah menyekat-nyekat negeri ini. Agama dan negara ini telah membebaskanmu dari pembedaan dan kasta-kasta. Mengapa kembali pada kebencian masa lalu? Pikirmu Indonesia itu cuma Jokowi atau Prabowo? Kalau bukan hitam pasti putih? Ini bukan soal kalah atau menang. Berhentilah menyempitkan pikiranmu, buang cara berpikir primitif.
Sudahlah. Siapakah yang kaubela? Setia dan percayalah kepada kebenaran dan keadilan, kepada tanah air, pada kakek dan nenekmu yang menumpahkan darah dan mengorbankan jiwa raga mereka untuk kehormatan dan kemakmuran bangsa ini. Bayarlah perjuangan mereka cukup dengan empatimu saja. Kurasa mereka tetap berterima kasih padamu untuk itu.
Jika memang itu tentang kebenaran, bersuaralah.[]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment