Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melengkapi sebagian dari roket-roket yang ditembakkan ke Tel Aviv dengan teknologi baru yang membuat sistem pertahanan anti rudal Zionis “Iron Dome” tidak bisa mendeteksinya sehingga roket-roket terasbut mampu melewati sitem pertahanan anti rudal Zionis tersebut.
Sebelumnya, Sabtu (12/7) kemarin malam, Brigade al Qassam kembali melontarkan ancaman untuk melakukan gempuran rudal ke kota Tel Aviv dan wilayah pinggiran selatan kota dengan menggunakan roket jenis “J80”.
Al Qassam menjelaskan bahwa kesatuan khususnya, setelah melontarkan ancaman menggempur Tel Aviv, pada pukul 9 malam, menembakkan 3 roket tahap pertama untuk jenis J80 yang dilengkapi dengan teknologi yang tidak bisa dideteksi oleh Iron Dome. Dua buah roket ditembakkan para pukul 21.05 ke arah Beit Yam dan tidak mampu dihadang oleh Iron Dome. Sitem pertahanan rudal dan radarnya tidak mampu mendeteksi keduanya sehingga sampai pada sasaran.
Brigade al Qassam menambahkan, empat buah roket jenis J80 yang tidak dilengkapi dengan teknologi ini telah ditembakkan pada pukul21.08 ke wilayah tengah Tel Aviv. Sistem Iron Dome berusaha untuk menghadangnya, namun ternyata salah satu rudal Iron Dome meledak di atas Ashkelon yang menimbulkan korban luka-luka.
Brigade al Qassam menyatakan bahwa empat buah roket jenis J80 yang tidak dilengkapi dengan teknologi ini ditembakkan pada pukul 21.12 ke arah utara Tel Aviv.
Dalam pernyataannya Brigade al Qassam mengatakan, sselain target-target aksi tembakkan roket ini, yang terpenting adalah membuktikan kepada Zionis bahwa Brigade al Qassam terus berkembang kemampuannya dan akan membuat penjajah Zionis mengalami kegagalan demi kegagalan. (asw/infopalestina)
0 comments:
Post a Comment