Monday, 17 March 2014
Kader PKS itu Penjahat
PKS sejak didirikan sudah menuai kontroversi dimana-mana. Partai yang dibentuk tahun 1998 ini sudah menunjukan perbedaan luar biasa sejak kemunculannya. Gaya laki-lakinya yang khas dengan janggut dan perempuannya yang khas dengan jilbab lebar tak ayal menjadikan partai ini mendapat sebutan sebagai partai ekslusive. pernah disebut-sebut sebagai partainya ikhwanul muslimin di Indonesia, yang kemudian dibantah oleh Ust. Rahmat Abdullah. Pernah pula disebut partai yang anti tahlilan, wahabi dll. Tapi pada akhirnya isu murahan itu sudah tidak laku lagi sekarang ini karena masyarakat sudah mulai cerdas dan dapat membedakan, mana yang gosip mana yang fakta.
Kini PKS menjadi partai yang besar, terbukti dengan menjadi 4 besar pada tahun 2009. Pada setiap pemilu, terjadi peningkatan signifikan. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat sudah mulai terbuka dan menyadari mana partai yang benar-benar bekerja untuk rakyat dan partai yang cuma OMDO. Yang hanya datang 5 tahun sekali ketika pemilu. Kader PKS dimanapun berada selalu siap sedia setiap ada masyarakat yang membutuhkan. Contohnya kebakaran yang acapkali sering terjadi di lingkungan tempat tinggal penulis. PKS selalu membuka tenda lebih dulu dibanding PMI, apalagi partai lain. Bahkan pernah dari partai lain hanya membuat tenda dan pasang bendera gede-gede, tapi orangnyamah kagak ada :), belum 2 hari tendanya rubuh karena dibuat asal-asalan, cuma formalitas supaya bisa pasang bendera segede gaban. berbeda dengan PKS yang bahkan kadernya bergiliran berjaga ditenda biasanya sampai 1 – 2 minggu lamanya
Kader PKS itu unik. sangat jauh berbeda dengan yang lain. Jika yang lain bergerak karena ada uang dari partai, kader PKS bergerak dengan kantong sendiri. Udah mah cape, lelah, letih, masih harus ngeluarin duit dari kantong sendiri (emang repot dah jadi kader PKS mah hehe…). tapi anehnya pada seneng-seneng aja, tidak ada letih dan penyesalan apalagi berlinang air mata (halah lebay), entah apa yang ada dibenak kader PKS ini sampai penulis pernah bertanya kepada guru ngaji penulis “Ustadz, hebat-hebat ya kader PKS. dibentuk luar biasa, mereka berani berdedikasi dengan luar biasa juga”. ” dedikasi ke siapa?” beliau bertanya ” ya ke negara, masyarakat, agama” jawab penulis. “antum salah” “hah salah???!!!” ” ya, salah. mereka bukan berdedikasi ke masyarakat. tapi mereka berdedikasi kepada diri mereka sendiri” lanjut beliau “Insyalloh dengan dilandasi niat kepada Alloh, mereka bekerja membantu masyarakat. terlihat seolah-olah mereka membantu masyarakat, padahal mereka sedang membantu diri mereka sendiri. Kader PKS itu semuanya penjahat dan mereka sadar kalo mereka itu penjahat. Mereka sadar kalo mereka bukan orang suci, makanya mereka ikut ngaji, terdepan membantu masyarakat, rajin baca Qur’an, akhwatnya pakai jilbabnya rapih-rapih, ga asal-asalan dan masih banyak lagi. itu semua dilakukan karena kader PKS itu ingin jadi orang baik. Baik dimata Alloh dan dimata manusia. Dan kita tidak akan pernah tahu kita sudah jadi orang baik atau belum sebelum kita masuk kubur dan diakhirat nanti” beliau menjelaskan panjang lebar .
Kalo dipikir-pikir bener juga ya, tapi kadang masyarakat salah menilai terhadap PKS. Kadang ada yang ingin menjadi kader PKS tapi ketika diajak ngaji alasannya, “gw mah ga bisa ngaji”, “gw mah malu soalnya bukan orang bener”, “gw mah begini dan begitu” (setidaknya jawaban ini yang penulis terima). klo akwatnya biasanya alesannya malu karena ga pake jilbab atau karena ga ada jilbab lebar . Padahal klo seseorang merasa ga bisa bawa motor ya belajar bawa motor tentu lebih bijak . begitupun dalam masalah hidup yang lain, jika kita merasa sebagai orang yang kurang baik maka kita harus berusaha agar bisa lebih baik.
Seperti layaknya kader PKS yang merasa belum baik sehingga mereka terus memperbaiki diri dengan harapan menjadi baik dimata Alloh dan dimata manusia.
“Kami bukan orang suci kawan, hanya kumpulan begundal yang berusaha masuk syurga” Abdurrahman Albantany
http://jurnalmuslim.com/kader-pks-itu-penjahat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment