Ahli pesawat terbang yang juga mantan Presiden RI, BJ Habibie, Kamis 20 Maret 2014, menilai pesawat milik maskapai Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang itu tak akan bisa ditemukan secara utuh. Sebab pesawat itu diduga telah meledak di atas ketinggian.
“Saya yakin pesawat itu dicari dimana-mana tak akan ketemu, karena pesawat terbang itu meledak berkeping-keping di atas ketinggian 10 km,” kata Habibie usai berpidato sebagai Keynote Speech dalam seminar nasional tentang penyikapan situasi konflik di sebuah hotel kawasan Thamrin, Jakarta.
Namun, BJ Habibie mengaku tidak mengetahui apa penyebab pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak tersebut.
“Yang bisa mengetahui meledaknya itu adalah black box, kenapa meledak. Kalau misalnya hanya patah, mungkin sisa-sisanya (badan pesawat) kelihatan,” ujarnya.
Pesawat hilang dari radar sekitar satu jam setelah take off. Diperkirakan pada sayap sisi kiri dan kanan pesawat masih penuh terisi bahan bakar minyak. Hal itu pernah terjadi di suatu negara, tiba-tiba ada kebocoran yang mengakibatkan pesawat meledak.
“Bahwa apa yang terjadi mengakibatkan sayap itu meledak. Ledakan karena ada bahan bakar minyak di situ. Yang menyebabkan ledakan itu apakah karena dampak dari luar, apakah dari mana saja saya tidak tahu,” katanya. (umi/viva/sbb/dakwatuna)
0 comments:
Post a Comment