Tuesday, 18 March 2014
Cerita Laskar Merah Putih di Kampanye PKS
by Abu Haniyya
Kisah “Penaklukan GBK” oleh massa Kampanye Partai Keadilan Sejahtera terus mengalir dari berbagai pihak yang hadir di dalamnya. Kampanye terbesar partai politik sepanjang pelaksanaan pemilu di era reformasi ini menyisakan banyak kesan. Tak terkecuali dari elemen pengamanan.
Sebuah kisah harmoni indah antar elemen anak bangsa yang cinta damai serta mendambakan keadilan dan kesejahteraan tergelar di GBK. Sebuah fragmen indah, miniatur Indonesia yang beragam berangkulan dalam kebersamaan dan persatuan. Inilah sepenggal kisah Pandu Keadilan dan Laskar Merah Putih (LMP) yang bahu membahu menjalankan tugas pengamanan kampanye dengan massa terbesar di Indonesia, pada Ahad 16 Maret 2014 lalu.
Siapa Laskar Merah Putih? Silahkan baca lebih lanjut di situs Laskar Merah Putih (http://www.laskarmerahputih.org/guest/sejarah.do).
Pandangan pertama terjadi saat kami akan menunaikan shalat subuh di Mushalla VIP GBK. Beberapa jamaah shalat subuh, usai shalat kemudian masuk ke toilet di Gedung VIP. Setelah keluar. Dari toilet...Jreng. mantap benar seragamnya. Loreng kombinasi merah putih hitam begitu memukau kami yang berpakaian kaos sederhana :)
Saya berbisik ke Waldi, seorang personel Pandu Keadilan Kota Bogor.
“Siapa itu akh? Seragamnya bagus dan pas lagi.” Saya nyengir karena naksir seragamnya yang masih ngejreng. Masih baru kayaknya. Sementara diantara kami ada yang memakai seragam Pandu Keadilan yang sudah lusuh sebagian lain kesempitan. Maklum sebagian mengalami kemajuan di area perut :D
“Itu Laskar Merah Putih, Pak.”
“Wah hebat ya, mereka nginep dari tadi malam dan juga ikut mengamankan kampanye kita,” timpal saya.
Berikutnya kembali saya terkesima. Kali ini pandangan saya tertuju pada beberapa perempuan berparas dan ber-body “emak-emak” berseragam LMP. Luar biasa, emak-emak macho, euy.
Kesan saya pada LMP hampir pupus dengan kesibukan persiapan pengamanan di lapangan GBK. Tapi dasar jodoh, kami, personel Pandu Keadilan bertemu lagi personel LMP di dalam lapangan GBK. Ternyata tugas kami sama, mengamankan “Ring Satu” lokasi kampanye yaitu gerbang masuk lapangan, areal lapangan dan panggung.
Saya sungguh tergoda untuk bisa sekedar ngobrol dengan mereka. Ini momen indah dimana Pandu Keadilan berkolaborasi dengan organisasi besar seperti LMP. Saya mendekati seorang ibu yang di seragamnya tertulis nama “Ririen”.
“Ibu, perkenalkan saya dari Kepanduan Bogor. Ibu dari LMP Jakarta?”
“Ya, saya sendiri tinggal di basis PKS di Jakarta. Makanya sering ikut kegiatan PKS.”
“Apa saja kegiatan yang diadakan bersama PKS.” Saya mulai beraksi bak wartawan :)
“Kami adakan pengajian rutin. Ada juga lomba-lomba. Kemarin saya memenangkan lomba masak lho, Mas, hihihi. Oh ya kami juga ada kegiatan penanggulangan bahaya narkoba dan penanggulangan bencana.”
Nah loh...ternyata Ibu ini kemayu. Tidak sama dengan kacamata hitam dan seragamnya yang sangar, hehe. Yang hebat, orang-orang LMP ngaji sama PKS. Cetaaarrr!
“Mas asalnya dari mana?” tanya Bu Ririen.
“Saya dari Jawa Timur Bu.” Jawab saya
“Oalaah rek, sama dong. Saya dari Surabaya.” Bu Ririen begiu cair mengobrol dengan kami didampingi seorang lelaki dan ibu-ibu yang paruh baya dengan seragam LMP juga.
“Mas minta fotonya doong. Oh tapi jangan sendirian mas, ajak yang lain.” Pinta Bu Ririen
“Masya Allah, Emak Macho ini, tahu adab islami.” Bisik saya.
Saya langsung memanggil Pak Nasri, yang saya panggil "Jenderal Menir", Ketua Bidang Kepanduan dan Olah Raga DPD PKS Kota Bogor. Saya memilih untuk jadi juru foto. Ya, maklumlah, masak wartawan ikutan narsis: )
Interaksi singkat saya dengan rekan-rekan LMP menarik perhatian personel Kepanduan dari kota lain. Mereka satu persatu ikut nimbrung dan foto bareng Bu Ririen dan personel lainnya. Cieeeh, Bu Ririen jadi selebritis nih... cieeee :)
Lupakan aksi foto-foto. Kita simak ngapain aja mereka bersama Pandu Keadilan, apa cuma mejeng dengan seragam sangar? Ya gak lah.
Saya dengan mata kepala sendiri melihat Bu Ririen dan emak-Emak dan bapak-Bapak Macho lainnya bahu membahu bersama Pandu Keadilan menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Kampanye. Saya melihat Bu Ririen mengangkut karung berisi snack yang kemudian dibagikan ke semua tenaga pengamanan di lapangan. Sementara personel LMP lainnya membuat border dan berjaga di semua gerbang masuk lapangan GBK dan di sekeliling lapangan rumput, bergandengan tangan dengan Pandu Keadilan. Kehadiran LMP begitu signifikan mengamankan jalannya kampanye hingga kisah “Penaklukan GBK” berjalan damai, manis, indah dan mesra.Duh Mesranya Pandu Keadilan dan LMP. Jadi Ingat lagu Iwan Fals deh...
Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, ingin ku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tentran disampingmu
Hatiku damai, jiwaku tentran bersamamu
(Kemesraan Iwan Fals)
Pantas saja Ustadz Anis Matta sangat terharu dengan kontribusi Pandu Keadilan dan LMP hingga dituliskan dalam tweet-nya
@anismatta: Terima kasih kepada panitia, Kepanduan, relawan, Laskar Merah Putih.. #PKSm3nang (Ahad, 16/3/2014)
Ya Allah jadikan mereka bagian dari pendukung dakwah yang Engkau ridhoi.... Amiiin..
____
*Foto atas: paling kanan Bu Ririen, Ibu berseragam loreng berkaca mata hitam. paling kiri Pak Nasri "Jenderal Menir" berseragam PDH Pandu Keadilan
**http://www.pkspiyungan.org/2014/03/cerita-laskar-merah-putih-di-kampanye.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment