Berita Dunia Islam Terbaru | Media Islam Rujukan | Portal Berita Islam Terkini | Dakwah Islam Indonesia | Berita Islam Online | Islam Bersatu

Wednesday, 12 February 2014

Astaghfirullah, Ustaz Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Disuruh Cium Kakinya


Sebuah video berjudul “Ustad Hariri Ngamuk Dan Injak Kepala Orang” menjadi perhatian masyarakat jagat Youtube. Dalam tayangan tersebut, ustad berambut gondrong itu sedang marah dan ‘menginjak’ kepala seorang pria.

Dalam video berdurasi 03.03 menit ini, pria yang ditengarai dipanggil Ustad Hariri terlihat marah dengan ditonton jamaah dan anak-anak.  Dalam video tersebut, sang ustad yang juga diduga bermain di sinetron “Islam KTP” memarahi seorang pria dengan bahasa Sunda.

Ustad Hariri memarahi seorang pria. Entah apa salah si pria tersebut sehingga membuat murka Ustad Hariri yang duduk di kursi dengan mengenakan baju serba putih dan kepala diikat sorban dan berkacamata.

Belum ada penjelasan apa  penyebab Ustadz Hariri yang duduk di kursi mengenakan baju serbaputih, dan kepala diikat sorban, dan berkacamata, itu marah besar hingga meminta pria berjaket kulit warna hitam itu mencium kakinya, lalu ‘menginjak’ kepalanya.

Adegan sang ustad ini berakhir tatlaka muncul seorang pria bergamis oranye melerai dan menarik tangan Ustadz Hariri.

Kepada Okezone, pemilik nama lengkap Mohammad Hariri Abdul Aziz mengaku, sang pria yang menjadi pengatur soundsystem di tausiahnya, dinilai telah kurang ajar, karena tidak mau menerima masukan darinya terkait soundsystem yang kurang keras. Pria tersebut, kata Ustadz Hariri, menantang sang Ustadz karena dikomplain pekerjaannya.

Seperti diketahui, Hariri Abdul Aziz adalah salah satu dari lima da’i muda yang lolos saat finalis dalam Kontes Audisi Dai TPI (ADI) di mana Grand Final nya berlangsung di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tahun 2005.

Sampai hari ini, sang Ustad yang diduga pengasuh Majelis Mazidah Aswaja dan pesantren Ma’had Muhyidin bin Yasa Ahlisunnah Waljamaah di Nagrak, Cangkuang-Banjaran, Kabupaten Bandung ini belum memberi pernyataan secara terbuka.(hidayatullah) Sebuah video berjudul “Ustad Hariri Ngamuk Dan Injak Kepala Orang” menjadi perhatian masyarakat jagat Youtube. Dalam tayangan tersebut, ustad berambut gondrong itu sedang marah dan ‘menginjak’ kepala seorang pria. Dalam video berdurasi 03.03 menit ini, pria yang ditengarai dipanggil Ustad Hariri terlihat marah dengan ditonton jamaah dan anak-anak. Dalam video tersebut, sang ustad yang juga diduga bermain di sinetron “Islam KTP” memarahi seorang pria dengan bahasa Sunda. Ustad Hariri memarahi seorang pria. Entah apa salah si pria tersebut sehingga membuat murka Ustad Hariri yang duduk di kursi dengan mengenakan baju serba putih dan kepala diikat sorban dan berkacamata. Belum ada penjelasan apa penyebab Ustadz Hariri yang duduk di kursi mengenakan baju serbaputih, dan kepala diikat sorban, dan berkacamata, itu marah besar hingga meminta pria berjaket kulit warna hitam itu mencium kakinya, lalu ‘menginjak’ kepalanya. Adegan sang ustad ini berakhir tatlaka muncul seorang pria bergamis oranye melerai dan menarik tangan Ustadz Hariri. Kepada Okezone, pemilik nama lengkap Mohammad Hariri Abdul Aziz mengaku, sang pria yang menjadi pengatur soundsystem di tausiahnya, dinilai telah kurang ajar, karena tidak mau menerima masukan darinya terkait soundsystem yang kurang keras. Pria tersebut, kata Ustadz Hariri, menantang sang Ustadz karena dikomplain pekerjaannya. Seperti diketahui, Hariri Abdul Aziz adalah salah satu dari lima da’i muda yang lolos saat finalis dalam Kontes Audisi Dai TPI (ADI) di mana Grand Final nya berlangsung di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tahun 2005. Sampai hari ini, sang Ustad yang diduga pengasuh Majelis Mazidah Aswaja dan pesantren Ma’had Muhyidin bin Yasa Ahlisunnah Waljamaah di Nagrak, Cangkuang-Banjaran, Kabupaten Bandung ini belum memberi pernyataan secara terbuka.(hidayatullah

Astaghfirullah, Ustaz Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Disuruh Cium Kakinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment