Sunday, 8 December 2013
Qaradawi: Yang Terjadi di Mesir Adalah Perang Agama
Dr. Yusuf Qaradawi, ketua Uni Internasional Ulama Muslim, menyatakan bahwa banyak suara yang menyerang Qatar dan negara-negara lain yang membela kebenaran. Ada juga pihak-pihak tertentu yang berusaha meyakinkan Qatar untuk tidak lagi menentang kudeta militer di Mesir. Tapi Qatar tetap memegang sikap yang diyakininya benar.
Dalam pertemuan dengan dewan pendiri Uni Internasional Ulama Muslim, beliau juga menyampaikan bahwa ada orang yang memberikan milyaran Dollar untuk membela para pencuri revolusi di Mesir. Dana besar itu juga digunakan untuk menyuap negara-negara lain agar tidak membela kebenaran di Mesir.
Menurut Qaradawi, rakyat Mesir telah hidup selama 60 tahun di bawah penguasa diktator yang merampas hak-hak dan menodai kehormatan rakyatnya. Namun rakyat Mesir, baik muslim maupun kristen telah berhasil mengalahkannya. Lalu mereka berhasil juga menempatkan Muhammad Mursi yang mencintai agama untuk memimpin negara. Namun musuh-musuh agama tidak mau Mesir dipimpin oleh orang yang berjanggut dan taat beragama. Mereka hanya ingin dipimpin oleh sekular. Mereka tak sabar menunggu, hanya satu tahun mereka sudah menculik dan menahannya di tempat yang tidak diketahui. Tindakan para sekular ini akhirnya juga menjadi contoh buruk di setiap negara yang akan dipimpin oleh seorang yang taat beragama.
Musuh-musuh Islam berkolaborasi menggagalkan pemerintahan Presiden Mursi di Mesir. peperangan terlihat politis, padahal sebenarnya adalah perang agama. (msa/dakwatuna/rassd)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment