0
Tidak satupun dari capres PKS yang mengusulkan atau mencalonkan diri. Semuanya dicalonkan oleh kader. Tentu berbeda dengan partai lain di mana setiap calon ketua umumnya mencalonkan diri dan saling bersaing dengan calon lain.
Tidak satupun dari capres PKS yang punya media besar (misal TV) layaknya ketua umum atau calon ketua umum partai lain.
Pemira PKS pun nol gontok-gontokkan, saling sikut, dan saling menjatuhkan.
Tidak ada ‘operasi senyap (amplop yang tak bersuara)’. Juga tidak ada operasi spanduk/baliho oleh calon.
1
Ini adalah kali pertama pemira PKS diadakan oleh partai bernomor urut 3 pada pemilu 2014. Ini juga merupakan kali pertama pemilihan capres yang dilakukan oleh kader dalam sebuah parpol. Yang mengagumkan, 1 orang peserta dalam pemira PKS ini tercantum nama ‘hanya seorang’ sekjen parpol yaitu Taufik Ridho.
22
Jumlah calon dalam pemira PKS. Ini merupakan jumlah terbanyak dalam prosesi pemilihan calon presiden sebuah parpol. Partai lain maksimal 5 orang capres, bahkan ada yang hanya mengusung atau diarahkan pada satu nama saja. Ini menjadi sejarah bagi demokrasi Indonesia. Bahwa siapa saja berhak menjadi capres. Tidak dihalang-halangi untuk berkontribusi bagi negeri.
3
Ada 3 orang menteri dalam pemira PKS yaitu Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensos Salim Segaf dan Mentan Suswono.
Dari 22 peserta pemira PKS, 3 di antaranya pernah dan/sedang menjabat sebagai gubernur yaitu Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
3 orang mantan menteri (KIB I) juga turut serta meramaikan pemira PKS.
7
Sebanyak 7 anggota DPR ikut masuk calon presiden pilihan kader PKS dalam pemira PKS ini.
100
Kader PKS 100 % mendukung pemira PKS ini. Sebuah sejarah lahir dari perjalanan PKS yang semakin dewasa. Meski di tengah badai yang berulang kali menerpa PKS, pemira PKS ini 100 % membuktikan bahwa kader PKS masih dan terus solid.(supadillah/dakwatuna)
0 comments:
Post a Comment