Saat diluncurkan pertama kali 12 tahun yang lalu, roket al Qassam hanya mampu menjangkau permukiman Yahudi Sedirot dan kini telah mengancam jantung Zionis di Tel Aviv. Sejak diproduksi pada 26 Oktober 2001 hingga kini roket al Qassam telah mengalami lompatan spektakuler.
Roket al Qassam 1 adalah roket buatan lokal Brigade al Qassam, panjangnya 80 centimeter, berdiameter 8 centimeter, daya jangkau 5 kilometer, mampu membawa kepala berhululedak dari bahan TNT berdaya ledak tinggi seberat 1 kiligram, ditembakan dengan menggunakan pelontar roket tanpa akurasi sasaran.
Selanjutnya adalah roket al Qassam 2, merupakan pengembangan dari roket al Qassam 1. Roket qassam generasi dua ini memiliki panjang 180 centimeter dengan daya jangkau antara 8 hingga 12 kilometer. Mampu menjangkau wilayah permukiman di dalam ‘Israel’. Berkepala hululedak 5 hingga 6 kilogram dari jenis TNT. Roket ini berdiameter sekitar 12 centimeter. Belum ada pengembangan untuk arah sasaran dan belum ada kendali jarak jauh.
Berikutnya adalah roket al Qassam 3. Roket generasi ini memiliki daya jangkau antara 12 hingga 15 kilometer dengan hululedak berupa bom seberat 4,5 kilogram.
Saat Zionis melancarkan agresi ke Jalur Gaza pada akhir tahun 2008 lalu, roket-roket yang ditembakkan Brigade al Qassam menjangkau wilayah kota Asdod, Beer Sheba dan Keryat Gat pada jarak 50 kilometer hingga menciptakan ketakutan di kalangan Zionis dan menggedor tempat perlindungan mereka. Roket-roket ini mampu menghancurkan bangunan-bangunan Zionis, ratusan ribu Zionis masuk dalam jangkauan serangan, bahkan mampu menggempur lokasi-lokasi yang belum pernah terkena serangan roket sejak entitas Zionis didirikan.
Pengembangan Terus Berjalan
Brigade al Qassam terus mengambangkan kemampuan roketnya. Terakhir adalah peluncuran roket saat penjajah Zionis melancarkan agresi ke Jalur Gaza pada November 2012 lalu. Roket ini diberi mana roket M75, yang mampu menjangkau lebih dari 75 kilometer.
Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan rahasia penamaan roket buatan lokal M75, yang selama agresi Zionis terakhir mampu menggempur gedung parlemen Zionis Knesset di al Quds (Jerusalem) dan kota Tel Aviv.
Dalam pernyataannya, Brigade al Qassam menyebutkan bahwa huruf “M” merupakan huruf pertama dari kata Mu q adimah, yaitu merujuk kepada nama komandan dan pendiri Brigade al Qassam, Ibrahim Muqadimah.
Sedangkan angka “75” merupakan simbol kemapuan roket ini, yang mampu menjangkau target sejauh 75 hingga 80 kilometer serta mampu menggempur wilayah tengah Zionis.
Memperingati 12 tahun peluncuran pertama roket qassam, Brigade Izzuddin al Qassam menegaskan pihaknya masih terus mengembangkan kemampuan roketnya dan menyiapkan logistik untuk menghadapi perang yang akan datang melawan penjajah Zionis yang merampas tanah Palestina. Tidak ada kesempatan bagi musuh (Zionis) kecuali hanya menunggu apa yang tidak terprediksikan dari Brigade al Qassam.
Sistem rudal al Qassam tetap menjadi kekuatan pertama yang menakutkan bagi setiap kebodohan Zionis, apapun yang dilakukan penjajah Zionis, menghabisi tempat-tempat tidur para pemukim Zionis, yang memberikan kabar kelahiran fajar kemenangan baru dan kebebasan Palestina. (pip)
0 comments:
Post a Comment