Berita Dunia Islam Terbaru | Media Islam Rujukan | Portal Berita Islam Terkini | Dakwah Islam Indonesia | Berita Islam Online | Islam Bersatu

Saturday, 21 September 2013

DR. Barhami Tokoh Salafy, Mulai Bangun dari Mimpi


By: Nandang Burhanudin
****

Kini, Salafy Mesir yang berada di Hizb An-Nur mulai meradang. Tim 50 penyusun konstitusi mendapat serangan tajam dari DR. Yasir Barhami, wakil Ketua Dakwah Salafiya dan tokoh di balik dukungan Salafy -Partai An-Nur- terhadap kudeta militer yang melengserkan Mursi.

Kritikan tajam DR. Barhami sebagai berikut:

1. Tim 50 penyusun konstitusi ditunjuk oleh keputusan Presiden sementara yang juga statusnya ditunjuk oleh keputusan militer tanggal 3 Juli 2013.

2 Keputusan yang menentukan Tim 50 amandemen konstitusi bertentangan dengan kehendak rakyat Mesir, terutama dalam; a. Tata cara pemilihan Tim; b. Bertentangan dengan UU hasil referendum yang dianulir militer.

Menurut DR. Barhami, "KOnsitusi 2012 hasil referendum di era Mursi, tidak boleh diamandemen dengan cara dan tindakan inkonstitusional. Namun karenakondisi sulit ang dihadapi Mesir dan kekhawatiran bubarnya negara juga demi meraih kemaslahatan umat di atas kemaslahatan jamaah atau partai, hal yang medorong Hizb Nur Salafy menerima peta jalan dan ikut serta dalam tim 50. Kendati Hizb An-Nur dan partai-partai Islam dizhalimi, ketika hanya diberi jatah keterwakilan 4 % saja. Artinya hanya 2 anggota; 1 dari Hizb An-Nur dan yang kedua DR.Kamal Halbawi yang tidak mewakili partai juga tidak ada yang mencalonkan dirinya."

"Tim 50 sama sekali tidak mencerminkan mayoritas rakyat Mesir, dengan hasil Pemilu sebagai parameter. Di sisi lain, TIm 50 ingkar janji, karena mengotak-atik pasal-pasal konstitusi yang mencerminkan jati diri Negara Mesir. Malah tim 10 (tim kecil) telah memasukkan pasal-pasal umum yang sama sekali tidak layak masuk ke dalam konstitusi, seperti: hamil di luar kandungan, pesta seks, hingga para pemuja setan", tegas Barhami.

"Anehnya, Tim 50 juga mengganti pasal demi pasal. Hingga yang terjadi bukan amandemen, tapi mengganti konstitusi hasil referendum dengan konstitusi baru. Bahkan lebih parah lagi, pasal 219 yang menafsirkan prinsip-prinsip syariah dihilangkan, juga pasal-pasal yang berkaitan dengan jati diri keislaman, akhlak, dan jati diri sebagai bangsa Arab ditiadakan dalam konstitusi", tegasnya.

Barhami lebih lanjut menyesali, "Berapapun jumlah demonstran (antiMursi) tanggal 30 Juni, mereka tidak menuntut penggantian konstitusi. Tidak seorang pun memberikan wewenang untuk mengubah konstitusi negara. Mereka hanya meminta lengsernya kekuasaan Mursi dan Ikhwan. Lalu mengapa kini yang diacak-acak adalah jatidiri Islam?"

Maaf, saya tidak ingin menerjemahkan semuanya. Namun yang jelas, penyesalan seorang DOKTOR setelah ribuan nyawa melayang dan puluhan ribu terluka dan ditangkap. Apakah perubahan sang Doktor ini murni dari kesadaran atau karena perubahan sikap sang donatur SaudiArabia?

Kini sikap Barhami benar-benar mencederai syariah, sama dengan sikap para pendengkur yang mengaku memperjuangkan syariah dengan melecehkan dan mencaci maki Mursi dan Ikhwan sebagai orang-orang Islam yang berkuasa tanpa Islam. Namun saat Islam dihilangkan di Mesir, mereka diam. Sebenarnya untuk siapakah mereka berjuang? Saya yakin bukan untuk Allah, Rasul, dan orang-orang beriman. Yakinlah itu!

Sumber: elwatannews.

DR. Barhami Tokoh Salafy, Mulai Bangun dari Mimpi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment