Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya memuji Zionis “Israel” yang tidak memusuhi Islam. Apakah penjajahan dan pembantaian yang selama ini dilakukan Zionis “Israel” tidak cukup untuk menyatakan sang penjajah ini sesungguhnya ingin melenyapkan bangsa Palestina?
“Islam juga terwakili di parlemen. Dari 120 anggota parlemen, 8 di antaranya representasi dari Islam. Saya hadir dalam kapasitas pribadi, tidak mewakili partai dan DPR. Saya ikut karena sebagai anggota komisi 1 yang membidangi luar negeri,” kata Tantowi, Rabu (12/6/2013) sebagaimana dikutip dari tribunnews.
Kata Tantowi, kunjungan ke “Israel” untuk menambah informasi setelah mengunjungi Palestina beberapa waktu lalu.
“Saya perlu mengetahui informasi dari pihak mereka sebagai tambahan dari informasi yang saya terima dari pejabat Palestina ketika Komisi I berkunjung ke Palestina thn 2010 dan 2013 lalu,” papar Tantowi.
Tantowi Yahya mengaku saat melakukan kunjangan ke “Israel” ditemani oleh para pemimpin redaksi surat kabar nasional.
“Saya bersama dengan Wapemred Tempo, Kompas, Jakarta Post, ANTV, Dekan Fakultas politik Universitas Paramadina dan Eksekutif Director Habibie Centre,” ungkap Tantowi.
Menurut Tantowi, kunjungan ke “srael” itu atas undangan Australian-Israel Association untuk melihat proses perdamaian “Israel”-Palestina. “Diundang oleh Australian-Israel Association ke “Israel” untuk melihat melihat proses perdamaian “Israel”-Palestina dan perkembangan terkini Arab Spring,” pungkas Tantowi.
Namun, menurut Ketua Bidang Dakwah & Hubungan Lintas Agama DPP FPI Haib Muhsin Ahmad Alatas, kunjungan Tantowi Yahya Cs ke negara jajahan Zionis “Israel” merupakan bentuk pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia.
“Sangat jelas dalam konstitusi bangsa Indonesia, pembukaan UUD 45, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. ‘Israel’ adalah negara penjajah,” kata Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Ahmad Alatas kepada itoday, Rabu (12/6/2013).
Kata Habib Muhsin, kunjungan Tantowi Yahya itu juga menyakiti warga dunia yang telah menjadi korban keganasan Zionis “Israel”. “Mereka yang mengunjungi ‘Israel’ telah menyakiti warga dunia yang telah menjadi korban kegagasan Zionis ‘Israel’,” ujar Habib Muhsin.
Menurut Habib Muhsin, kunjungan Tantowi Cs bersama tokoh-tokoh media menandakan “Israel” ingin mengatur berita yang ada di Indonesia. “Nantinya ada upaya penggiringan opini bahwa para pejuang Palestina itu bagian dari kelompok ‘teroris’, ada juga pendukung kemerdekaan Palestina di Indonesia bagian ‘teroris’. Pola-pola yang dipakai ‘Israel’ itu selalu begitu,” tegas Habib Muhsin.
Habib Muhsin juga tidak percaya, kunjungan itu akan mendamaikan “Israel”-Palestina. “Dalam keyakinan agama Yahudi, Palestina itu bagian dari ‘Israel’. Bagaimana orang Indonesia mau mendamaikan? Yang mau mendamaikan itu bagai pungguk merindukan bulan,” sesal Habib Muhsin. (itoday/salam-online)
Wednesday, 12 June 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment