Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada Senin mulai bergerak menuju kota ketiga Yaman,Taiz dan mengirim bala bantuan besar dalam upaya untuk memecahkan pengepungan panjang oleh milisi Houthi yang didukung Iran, kata para pejabat militer.
Langkah ini dilakukan dalam operasi serangan yang diharapkan akan merebut kembali kota, dan dipandang sebagai pintu gerbang merebut area yang dikuasai pemberontak, kata pejabat Yaman.
Kendaraan lapis baja ranjau dan bala bantuan lainnya tiba di wilayah Shuraija, antara provinsi Lahej yang dikontrol loyalis dan barat daya Taez, kata para pejabat di kota utama selatan Aden.
Pasukan Sudan dari pangkalan udara strategis al-Anad di Lahej juga mengambil bagian dalam operasi Taez, menurut sumber.
Taez telah menjadi ajang pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir antara pemberontak Syiah Houthi dan pasukan yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Pasukan loyalis berada di dalam Taez, sementara milisi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh mengontrol jalan-jalan utama yang menuju ke kota.
Sepanjang pantai, pasukan koalisi dikerahkan di Dhubab dalam upaya masuk dan menyerang melalui laut ke kota Red Mocha, bagian dari provinsi Taez yang berada di bawah kendali pemberontak, kata sumber.
Pada hari Minggu, para pejabat militer berbicara tentang bala bantuan pasukan koalisi besar dan peralatan yang tiba ke Taez dari Aden.
Sementara itu, tiga pejuang pro-pemerintah dan dua pemberontak tewas dalam bentrokan daerah perbatasan antara Taez dan Lahej, pejabat militer mengatakan, menambahkan bahwa loyalis berhasil merebut kembali sebuah bukit yang menghadap Taez.
Al Arabiya/Middle EAST Update
0 comments:
Post a Comment