Berita Dunia Islam Terbaru | Media Islam Rujukan | Portal Berita Islam Terkini | Dakwah Islam Indonesia | Berita Islam Online | Islam Bersatu

Tuesday, 10 March 2015

Pakai Trending Topic Palsu untuk Membela Ahok


Jaringan Kompas diduga membodohi publik melalui rekayasa isu di media sosial berupa trending topic Twitter untuk membela Ahok dan menjatuhkan lawan politik mereka.

Modus kejahatan ini telah dilakukan sejak Pilpres, di mana Twitter dan facebook dijadikan oleh ribuan relawan Jokowi untuk membully lawan-lawannya.

Sebelumnya rekayasa serupa juga muncul dalam bentuk isu jajak pendapat dan survei untuk menggiring opini yang berpihak pada Jokowi dan Ahok.

Laporan Pusat Analisa Data IT (LPADI) belakangan menemukan berbagai isu dan opini yang dilancarkan oleh jaringan Kompas di media sosial disinyalir bersumber dari “dana siluman” APBD DKI maupun sumbangan ilagal konglomerat hitam.

Angka sumbangan haram untuk agenda politik Jokowi dan Ahok terbilang fantastik, mencapai ratusan miliar rupiah.

“Bila PPATK menyisir ratusan rekening milik berbagai yayasan yg tergabung dalam Kompas Gramedia Group, maka terungkap adanya aliran dana siluman yang berkaitan langsung dengan aktivitas politik.”

Dugaan itu selaras dengan pernyataan KPK beberapa hari lalu, bahwa “dana siluman” APBD DKI 2012 -2014 terindikasi adanya kocoran uang negara benilai puluhan triliun rupiah dan melibatkan pihak-pihak terkait.

Komisioner KPK, Johan Budi kepada pers menegaskan pihaknya akan fokus membongkar kasus-kasus besar dalam skandal APBD DKI, di mana terungkap kebocoran anggaran ABPD DKI mencapai puluhan triliun rupiah.

Namun pernyataan KPK ditutup oleh Kompas, maklum media pembela Jokowi – Ahok tersebut disinyalir ikut kebagian jatah haram. Jadi wajar bila Kompas gencar membela Jokowi dan Ahok dengan segala rekayasa opini yang menyesatkan publik. (AK)
- See more at: http://www.kompasislam.com/kompas-pakai-trending-topic-palsu-untuk-membela-ahok/#sthash.c5pYY5VC.VptS5p2S.dpuf

Pakai Trending Topic Palsu untuk Membela Ahok Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment